Virus Corona
Misteri COVID-19 Kenapa Menyebar Dengan Cepat Kini Terkuak, Ahli Sebut Cuma Lewat Satu Indra Manusia
Misteri COVID-19 Kenapa Menyebar Dengan Cepat Kini Terkuak, Ahli Sebut Cuma Lewat Satu Indra Manusia
Namun masih jadi pertanyaan bagaimana virus tersebut beradaptasi dengan cepat dari organisme berdarah dingin ke organisme berdarah panas.
Masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk tentukan sumber hewan yang menjadi inang awal virus ini.
• DPRD Tanjabbar Tunda Pembangunan Gedung Banggar, Anggaran Dialihkan untuk Penangganan Covid-19
• Gisella Anastasia Sampai Murka Lihat Hal Ini di Ranjang Gading Marten: Eh, Sekarang Bebas Lu Ya!

China telah mengadopsi pencegahan dan pengukuran terkontrol yang digunakan untuk epidemi besar seperti kolera.
Artinya, petugas kesehatan memiliki kuasa untuk mengunci area yang terinfeksi dan pasien yang dikarantina.
Sementara waktu, Wuhan telah menutup bandara dan stasiun kereta api untuk penumpang yang akan bepergian.
• Dapat 32 Suara, M Syarifuddin Terpilih sebagai Ketua MA 2020-2025
• Rektor Unja: Work From Home Bagi ASN dan Tekon
Semua transportasi publik juga masih ditahan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Meski begitu, seorang dokter ahli yang sedang mengerjakan risetnya mengenai virus Corona, mengatakan masker mulut pun tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Wang Guangfa, dokter terkemuka yang telah 'berperang' di China melawan SARS tahun 2003 silam, telah terinfeksi virus Corona sendiri tetapi sudah sembuh.
• Baca Komik Marvel Gratis Sampai 4 Mei 2020, Begini Cara di iOS dan Android, Mudah tinggal Download
• Skenario Baru Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani: Perbaikan Diperkirakan Baru di Kuartal IV-2020
Wang yakin ia terinfeksi justru karena ia tidak mengenakan pelindung mata.
Wang, yang juga ahli pernapasan di Rumah Sakit Universitas Peking Beijing melaporkan ia telah diolok-olok di media setelah mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus Corona dapat dicegah dan dikontrol, dua minggu yang lalu.
Kini ia mengklaim pernyataan yang kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya disebabkan kurangnya pelindung mata saat ia mengunjungi klinik demam dan ruang isolasi di Wuhan, tempat kasus mencuat.
Ia melaporkan: "Saat itu kami sudah sangat berhati-hati dan mengenakan masker M95.
• Korban DBD di Kota Jambi Bertambah Lagi, Bocah 10 Tahun Meninggal
• Pandemi Covid-19, Pendapatan Negara Anjlok, Apakah Gaji Ke-13 dan THR PNS Dipangkas?
"Namun aku segera sadar jika kami tidak mengenakan kacamata pelindung."
Ia juga mengatakan adanya gejala mata merah setelah ia kembali ke Beijing, dan tiga jam kemudian ia mulai mengalami demam dan hidung tersumbat akibat ingus yang parah.
Awalnya, ia mengira ia sakit flu karena ia belum pernah melihat pasien Wuhan menderita dari hidung tersumbat sebelumnya.