Jokowi Pastikan Tak Ada Napi Korupsi Bebas, Ketegangan Yasonna vs Najwa Shihab Disebut Provokator

Presiden Joko Widodo memastikan tidak ada narapidana korupsi dibebaskan karena pencegahan penyebaran virus corona ( Covid-19 ).

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden Joko Widodo 

Najwa Shihab dituding melakukan provokasi.

Dalam WhatsApp tersebut, Yasonna tampak geram lantaran mendapat kritikan dari Najwa Shihab.

bahkan Yasonna menyebut Najwa Shihab telah berprasangka buruk sekaligus membuat pernyataan yang profokatif.

Yasonna lantas menuding media telah telah berlebihan memberitakan pernyataannya.

Najwa Shihab tak terima.

 

Najwa Shihab lantas mengatakan bahwa ia hanya menggunakan hak warga negara untuk memberikan kritikan pada kebijakan-kebijakan yang bersifat janggal.

Tak hanya itu, najwa Shihab menegaskan para penegak hukum tak sepakat dengan wacana yang diusulkan Menkumham.

Najwa Shihab lantas menyebut bahwa presiden pernah menolak revisi PP tahun 2015.

Lalu Yasonna mengatakan wacana membebaskan koruptor itu baru sekedar usulan ke presiden dan bisa ditolak oleh presiden.

Yasonna Laoly meminta publik menunggu terlebih dahulu.

Lantaran mendapat whatsapp seperti itu, Najwa Shihab langsung meminta Yasonna Laoly untuk hadir di acara Mata Najwa.

Menkumham Yasonna H Laoly dan Najwa Shihab
Menkumham Yasonna H Laoly dan Najwa Shihab (Kolase Instagram @najwashihab)

Berikut keterangan Najwa Shihab selengkapnya:

"PERCAKAPAN SAYA DENGAN MENTERI YASONNA SOAL PEMBEBASAN NAPI KORUPTOR

Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly: “Saya heran dengan tuduhan tak berdasar Najwa, tentang pembebasan koruptor. Suudzon banget, sih, provokatif dan politis. Belum ada kebijakan itu. Tunggu, dong, seperti apa.”

Itu sapaan awal Menteri Yasonna ke saya tadi malam melalui aplikasi WA sembari mengirimkan rilis keterangan pers.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved