Virus Corona

Terungkap Penyebab Penyebaran Virus Corona Begitu Cepat, Waspada Covid-19 Tanpa Gejala

Begitu cepatnya penularan virus corona di berbagai negara menimbulkan rasa khawatir.

Editor: Heri Prihartono
AFP/Hector Retamal
Petugas medis mengenakan pakaian pelindung untuk melindungi dari virus Corona saat melintas di samping pasien di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China pada 23 Januari 2020 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Begitu cepatnya penularan virus corona di berbagai negara menimbulkan rasa khawatir.

Ternyata begitu cepatnya penyebaran virus corona tak lepas dari infeksi virus corona tanpa gejala atau asimptomatik.

Setidaknya, sepertiga dunia harus lockdown karena pandemi virus corona.

Pemerintah di masing-masing negara juga terus mendesak warganya untuk mematuhi aturan jarak sosial untuk menghambat penyebaran virus corona.

Sebab, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini sangat berbahaya.

"Ada penularan signifikan oleh orang-orang yang tidak menunjukkan gejala," kata Stephen Morse, ahli epidemiologi di Columbia University, melansir Science Alert, Sabtu (4/4/2020).

Satu kelompok potensial yang dapat menjadi pembawa asimptomatik virus corona adalah anak-anak.

Sebab, sejauh ini, anak-anak yang paling jarang mudah terserang virus corona.

Akan tetapi, beberapa dari mereka mungkin mendapatkan infeksi yang sangat ringan, sehingga kemudian menyebarkan virus corona ini.

Prevalensi penularan asimptomatik bukan pertanda baik bagi upaya dalam menahan penyebaran virus corona secara global.

Seperti sebuah artikel yang ditulis Bill Gates yang diterbitkan New England Journal of Medicine.

"Itu berarti Covid-19 akan jauh lebih sulit ditangkal daripada sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) atau sindrom pernapasan akut yang parah (SARS), yang disebarkan jauh lebih efisien dan hanya oleh orang bergejala," kata Gates.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, mengamati 36 anak yang dites positif virus corona, SARS-CoV-2. Sampel tersebut diambil antara 17 Januari hingga 1 Maret di tiga rumah sakit di China.

Menurut penulis penelitian itu, setengah dari anak-anak itu memiliki penyakit Covid-19 ringan tanpa gejala.

Studi lain, yang belum ditinjau, menemukan 56 persen dari 700 anak yang terinfeksi Covid-19 ringan di China, jika ada, gejala.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved