Tanpa Gejala 5 Orang di Sumbar Positif Covid-19, Bagaimana Cara Membedakan OTG dan ODP?
Lima dari total 15 pasien positif Covid-19 di Sumatera Barat terdeteksi tanpa gejala seperti batuk, sesak nafas dan demam.
TRIBUNJAMBI.COM, PADANG - Lima dari total 15 pasien positif Covid-19 di Sumatera Barat terdeteksi tanpa gejala seperti batuk, sesak nafas dan demam.
Pasien diketahui terjangkit Covid-19 setelah memeriksakan sampel swab ke laboratorium dan dinyatakan positif.
"Betul, 30 persen lebih atau lima dari total pasien Covid-19 di Sumbar terdeteksi tanpa gejala," kata Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Andani Eka Putra yang dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020) malam.
Andani mengatakan, lima pasien itu memeriksakan diri setelah melakukan kontak langsung dengan pasien positif.
"Mereka tanpa gejala dan hasil laboratoriumnya ternyata positif. Inilah yang perlu diwaspadai," kata Andani.

Andani mengatakan, untuk memutus mata rantai wabah Covid-19 itu perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium bukan hanya pada Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) saja, tetapi juga untuk Orang Dalam Pengawasan ( ODP ) Covid-19.
ODP itu, kata Andani, bisa saja terinfeksi tanpa gejala.
Mereka bebas berkeliaran sehingga bisa menyebarkan virus ke orang lain tanpa diketahui.
Merujuk ke kasus pasien 01 di Sumatera Barat yang dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi, ia diduga tertular dari suaminya yang baru pulang dari Malaysia.
Saat itu, pasien 01 sudah positif terjangkit karena menjadi PDP yang dirawat di RS Ahmad Muchtar.
• Amankah Tinggal Serumah dengan Orang Gejala atau Terinfeksi Virus Corona? Apa yang Harus Dilakukan?
• Update Data Virus Corona di Jambi 4 April 2020, Ini Sebaran Jumlah ODP dan PDP per Daerah
Sementara sang suami masih dalam keadaan sehat.
"Kalau imunnya bagus yang terinfeksi ini tidak menunjukkan gejala. Namun setelah itu virusnya semakin banyak dan imun menurun baru menunjukkan gejala," kata Andani.
Setelah beberapa hari, akhirnya sang suami diperiksa dan ternyata positif juga. Ia tercatat sebagai pasien ke-13.
Andani mengatakan, jika pemerintah serius menangani Covid-19 ini, maka semua ODP harus diperiksa sampelnya untuk membuktikan apakah terinfeksi atau tidak.
"Iya betul banyak yang harus diperiksa. Harus kita lakukan agar virus ini tidak menyebar. Ini konsekuensinya," kata Andani.

Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 Tak Tunjukkan Gejala, Apa Beda OTG dan ODP?
Kementerian Kesehatan mengumumkan kategori kelompok baru terkait Covid-19, yakni orang tanpa gejala ( OTG).
Kategori kelompok baru itu tertulis dalam dokumen resmi pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi ke-4, yang dirilis Kementerian Kesehatan pada 27 Maret 2020.
Kategori OTG melengkapi dua kategori kelompok awal terkait Covid-19, yakni orang dalam pemantauan ( ODP ) dan pasien dalam pengawasan ( PDP ).
Dalam dokumen itu, Kemenkes menjelaskan bahwa kategori OTG merupakan mereka yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Di sisi lain, OTG memiliki riwayat kontak erat, baik kontak fisik, berada dalam ruangan atau berkunjung dengan radius 1 meter, dengan kasus konfirmasi Covid-19.
• Apakah Jenazah Korban Covid-19 Dapat Menularkan Virus? Cek Penjelasan Dokter Spesialis Paru
• Pencuri Motor NMax di Jambi Bonyok Dihajar Massa, Kronologi Pemilik Lacak Pakai GPS Android
Lantas, apa bedanya OTG dengan ODP?
Kuncinya ada pada gejala, sesuai definisi operasional PDP, ODP, OTG, dan Kasus Konfirmasi Covid-19.
Sementara OTG merupakan mereka yang tak menunjukkan gejala saat pemeriksaan awal, ODP merupakan orang yang mengalami atau punya riwayat demam di atas 38 derajat celcius.
Selain demam, seseorang juga bisa berstatus ODP jika mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek, sakit tenggorokan, dan batuk.
Kemudian, berdasarkan gambaran klinis, gejala tersebut tidak ada penyebab lain yang meyakinkan.
Melengkapi gejala di atas, seorang ODP juga memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara atau wilayah yang melaporkan transmisi lokal Covid-19 atau riwayat kontak dengan orang positif Covid-19, 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Sebagai informasi, pandemi Covid-19 masih terus meluas di seluruh dunia, termasuk Indonesia hingga hari ini.
Dari data yang Tribunjambi.com lansir dari laman worldometers.info, Sabtu 4 April 2020 tercatat 1.098.00 kasus infeksi virus corona.
Dengan angka kematian 59.141 dan kesembuhan 228.405.
Sementara secara nasional, di Indonesia tercatat 1.986 kasus terinfeksi, 181 kematian dan 134 pasien dinyatakan smebuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Pasien yang Positif Corona di Sumbar Terdeteksi Tanpa Gejala", . dan "OTG Covid-19 Tak Tunjukkan Gejala, Apa Bedanya dengan ODP?", .