Virus Corona
Tingkat Kematian Virus Corona di Jakarta 2 Kali Lipat Melebihi Angka Global, Anies Butuh Bantuan!
Dari 3,7 juta orang yang membutuhkan bantuan, 1,1 juta diantaranya telah terdata dalam kategori miskin yang selalu mendapatkan bantuan dari Pemprov
Ada 9 pasien baru yang dinyatakan sembuh, menambah total kesembuhan menjadi 112 orang.
Sedangkan pasien meninggal dunia menjadi 170 orang.
"Ada laporan kematian dari pasien konfirmasi positif sebanyak 13 orang. Sehingga jumlah total kematian ada 170 orang," ujar Yurianto.
Dari total kasus di Indonesia, Jakarta menyumbang lebih dari 800 pasien positif corona, menandai DKI sebagai kota dengan infeksi terparah di Indonesia.
Nahasnya, tingkat kefatalan alias kematian corona di Jakarta telah melampaui angka kematian secara global.
Melansir Kompas.com, Anies Baswedan mengatakan, tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) akibat Covid-19 di Jakarta dua kali lipat melebihi angka kematian global.
"Case fatality rate-nya itu sekitar 10 persen, Pak Wapres. Sepuluh persen itu lebih dari dua kali lipat dibandingkan angka rata-rata global. Angka global itu 4,4 persen," ujar Anies dalam video conference dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang disiarkan akun YouTube Wapres RI, Kamis (2/4).
Angka 10 persen tersebut telah merujuk pada data terbaru Covid-19 di Jakarta.
Hingga saat ini, menurut Anies, tercatat sebanyak 885 kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Dari jumlah itu, 53 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara 90 lainnya, meninggal dunia.
"Jadi Jakarta ini angkanya di atas 10 persen case fatality rate-nya. Ini sangat mengkhawatirkan," kata dia.
Sempat emosional saat mengumumkan jumlah jenazah yang dimakamkan berdasarkan protokol kematian corona pada konferensi sebelumnya, kali ini Anies kembali menyebut angka mengejutkan.
Berdasarkan penuturan mantan Menteri Pendidikan itu, 439 orang hingga Kamis siang, telah dikuburkan dengan prosedur pemakaman jasad pasien Covid-19.
Mereka adalah pasien meninggal yang sebagian masih berstatus sebagai suspect (dicurigai) corona.
Artinya, sebagian dari pasien tersebut belum melakukan test atau hasil tesnya belum diumumkan.