Sempat Tersandung Doping namun Dinyatakan Tak Bersalah Pebalap Andrea Iannone Tetap Diskors 18 Bulan

TRIBUNJAMBI.COM - Nasib pembalap tim Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone, di ujung tanduk.

Meskipun dinyatakan bebas oleh Pengadilan Disiplin International (FIM Court Disciplinary International/CDI) tetap diskors selama 18 bulan alias satu setengah tahun lamanya.

Kondisi skorsing itu jelas mengancam karier balap MotoGP Andrea Iannone.

Bahkan manajer tim Aprilia Racing Team Gresini, Fausto Gresini, mengungkapkan karier balap MotoGP Andrea Iannone dalam bahaya.

Meskipun, Andrea Iannone akan naik banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Tentunya akan makan waktu lagi.

Katakanlah Andrea Iannone harus menjalani skorsing 18 bulan yang berakhir Juni 2021.

Itu berarti Andrea Iannone tidak balapan MotoGP sekaligus tidak masuk hitungan untuk MotoGP 2022.

• Hanya Karena Menolak Cinta Antek Yakuza Junko Furuta Gadis Cantik Ini Alami Nasib Tragis hingga Mati

• Baca Komik One Piece Chapter 976 Bahasa Indonesia, Kembalinya Jinbe, Tujuan Utama Kanjuro Terungkap

Dengan kata lain, karier balap MotoGP Andrea Iannone selesai sudah.

"Aneh dinyatakan bebas tapi tetap diskorsing 18 bulan yang membuat posisi Andrea Iannone dan tim jadi sulit," beber Fausto Gresini dilansir dari GP-Inside.

Padahal, Andrea Iannone juga memberikan input berarti dalam perkembangan motor MotoGP Aprilia RS-GP yang disebut-sebut merupakan motor MotoGP terbaik Aprilia tahun ini.

Andrea Iannone pembalap bagus dengan jam terbang tinggi serta memberikan feedback bagus untuk pengembangan motor.

"Bukan hal mudah mencari pembalap MotoGP seperti Andrea Iannone di bursa pembalap saat ini," pungkas Fausto Gresini.

Sebelumnya, Iannone berkilah kalau doping yang dimaksud adalah obat-obatan untuk makanan.

Karena beredar isu, kalau Iannone harus meminum obat-obatan paska operasi plastik yang ia lakukan.

Namun pembelaan itu tidak berpengaruh pada keputusan pengadilan, sehingga pembalap berusia 30 tahun ini terpaksa tidak balapan.

Bahkan bisa jadi Andrea Iannone harus gantung helm, karena stigma pembalap yang memakai doping sangatlah tidak bagus.

Duh, jangan sampai deh pembalap MotoGP memakai doping, karena bisa membuat persaingan jadi tidak sehat.

( MOTOR Plus-online.com )