Virus Corona
Presiden Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Pemda yang Blokir Jalan, Terbtata Ini Alasannya
Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Ansor Rasidi, mengatakan penutupan tersebut bertujuan untuk membatasi pergerakan warga dengan harapan dapat...
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegur pemerintah daerah yang melakukan pemblokiran jalan terkait wabah virus corona.
Menurut Presiden Jokowi, pemblokiran tersebut mengganggu distribusi logistik.
"Saya harapkan Mendagri memberikan teguran kepada daerah daerah yang memblokir jalan agar urusan distribusi logistik ini tidak terganggu," kata Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas jarak jauh membahas persiapan Ramadan dan Idul Fitri, pada Kamis, (2/4/2020).
• Sah! Kapolsek Kembangan Dicopot karena Nekat Gelar Resepsi Pernikahan saat Corona
• Gempa Kamis (2/4) - Gempa Bumi Guncang Kuta Selatan 4,3 SR dan Alor NTT 5,5 SR
• Lengkap! Ukuran Badan Miyabi setelah Pensiun dari Industri Film Jepang, Ternyata 162 Cm
Jokowi mengaku mendapat laporan adanya dua daerah yang memblokir jalan.
Akibatnya distribusi beras menjadi terganggu.
Oleh karena itu, Jokowi meminta Tito Karnavian memberitahukan hal tersebut kepada kepala daerah.
"Saya kemarin mendapatkan laporan, ada dua daerah, urusan beras ada yang terganggu karena jalan jalan yang ditutup. Ini tolong kepala daerah diberitahu mengenai ini," katanya.
Menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, Jokowi juga meminta jajarannya memastikan ketersediaan bahan pokok dan juga stabilitas harga.
Apalagi disaat situasi global termasuk Indonesia yang dilanda wabah virus corona.
"Persiapan seperti ini sudah rutin kita lakukan tetapi bulan ramadan dan lebaran saat ini memang berada dalam konteks yang berbeda dari sebelumnya, karena kita menghadapi tantangan covid 19," pungkasnya.
Madiun tutup 11 ruas jalan
Dinas Perhubungan Kota Madiun menutup sejumlah ruas jalan utama Kota Madiun.
Penutupan sejumlah jalan di perbatasan Kota Madiun itu dimulai sejak Selasan (31/3/2020) kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Ansor Rasidi, mengatakan penutupan tersebut bertujuan untuk membatasi pergerakan warga dengan harapan dapat memutus penularan virus Covid-19.
"Alasannya untuk pembatasan pergerakan manusia diharapkan dapat memutus penularan Covid-19, mengingat kita terkepung dengan zona merah," kata Ansor ketika dihubungi, Selasa (31/3/2020) siang.
