Virus Corona di Jambi
Perkembangan Virus Covid-19 di Tanjung Jabung Timur, Data OTG 199 Orang
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur hingga awal bulan April 2020, tercatat jumlah OTG mencapai 199 jiwa.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur hingga awal bulan April 2020, tercatat jumlah OTG mencapai 199 jiwa.
Pemkab Tanjabtim melalui Gugus Tugas Covid-19 terus melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang masuk dan keluar Kabupaten Tanjab Timur. Termasuk perkembangan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Selain ODP dan PDP terdapat satu lagi yang menjadi perhatian pemda yakni orang tanpa gejala (OTG). Dimana di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sendiri terdapat 199 kasus atau orang yang masuk kategori OTG.
Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan ketua tim Gugus Covid-19 yang juga Sekda Tanjabtim, Sapril mengatakan, berdasarkan data yang terhimpun pihaknya hingga 1 April 2020 beberapa data mengalami perubahan.
• Cegah Covid-19, MUI Tanjabbar Keluarkan Maklumat Dua Pekan Salat Jumat Ditiadakan
• Dana Penanganan Covid-19 di Sarolangun Terus Bertambah, Sekarang Jadi Rp 6,6 Miliar
• BREAKING NEWS Update Dua Pasien Positif Corona di Jambi 2 April 2020, Begini Kondisi Sekarang
Selain data PDP, ODP ada pula data OTG yang jumlahnya terbilang tinggi. Dimana untuk PDP hingga tanggal 1 April ini jumlahnya 0 (Nol) Orang, ODP : 8 (Delapan) Orang dan OTG : 199.
"Untuk OTG (Orang Tanpa Gejala) sendiri merupakan klasifikasi orang yang memiliki faktor risiko tertular Covid-19 karena pernah ke daerah terjangkit," jelas Sekda.
Diberitakan sebelumnya, Sekda Tanjabtim, Sapril selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tanjabtim mengatakan, berdasarkan data per tanggal 26 Maret tahun 2020 di Kabupaten Tanjabtim terdapat 6 orang ODP dan 1 orang PDP.
"Sebelumnya ODP hanya 3 orang, sekarang bertambah menjadi menjadi 6 orang. Sedangkan PDP tidak bertambah," ujarnya.
Lebih lanjut, tiga orang penambahan yang masuk dalam ODP merupakan inisiatif sendiri yang bersangkutan untuk memeriksakan diri ke RSUD Nurdin Hamzah, dan ditetapkan oleh pihak rumah sakit sebagai ODP.
"Tiga orang itu riwayat perjalanan dari luar daerah. Dan Tiga orang itu memeriksakan diri sendiri ke rumah sakit," sebutnya.
Untuk diketahui, dari 6 orang yang ODP dan 1 orang PDP masih dalam pemantauan dan pengawasan, dan belum ada yang dinyatakan positif Covid-19. (usn)