Virus Corona di Jambi
Ketua RT 1 Kelurahan Simpang II Sipin Bagikan 115 Liter Disinfektan dari BNPB ke Warganya
Untuk mencegah penyebaran virus corona di Jambi, Ketua RT 01 mengimbau kepada warganya melalui grup WhatsApp RT 01 untuk mengambil disinfektan.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua RT 01, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru Kota Jambi, Zafrullah Zain memberikan disinfektan gratis kepada seluruh warganya.
Disinfektan didapat dari Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) di BLK yang diajukan RT dengan lampiran.
Alhasil, warga RT 01 mendapatkan sekitar 115 liter disinfektan.
Untuk mencegah penyebaran virus corona di Jambi, Ketua RT 01 mengimbau kepada warganya melalui grup WhatsApp RT 01 untuk mengambil disinfektan.
• Ini Pertimbangan Majelis Hakim Tidak Menjatuhkan Pidana Mati Pada Kurir Ganja 231 Kg Asal Aceh
• Jurnalis di Tanjabbar Lakukan Penyemprotan Disinfektan ke Sejumlah Fasilitas Umum
• Akibat Wabah Covid-19, Begini Isi Surat Keuskupan Manado Soal Perayaan Tri Hari Suci Umat Kristiani
“Dari BNPB disinfektan dapat 115 liter dan itu yang dibagikan ke warga, sebenarnya saya tidak langsung membagikan dengan warga, karena memang di sini ada grup WhatsApp, jadi saya imbau melalui grup tersebut untuk mengambil di pos kamling, dan juga saya imbau untuk selalu menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan” katanya, Kamis (2/4/2020).
Selain memberikan disinfektan kepada warga, ia juga akan mengadakan penyemprotan bagian luar rumah-rumah warga RT 01.
“Yang di poskamling itu untuk bagian dalam rumah, kalau untuk bagian luarnya nanti kita adakan penyemprotan lagi, kalau tidak ada halangan nanti akan di mulai hari Minggu, untuk sekarang rencana penyemprotan 3 hari sekali untuk antisipasi, dilakukan dengan sukarela dari keamanan dan anggota” tambahnya.
Zafrullah juga mengatakan harapan untuk kedepannya semoga cepat berlalu, tidak cukup hanya pemerintah saja, harus ada juga kesadaran dari masyarakat, yang saat ini kesadaran yang dimiliki masih rendah, sekolah libur bukan nya di rumah malah keluyuran, itulah kelemahan kita saat ini.
(Tribunjambi.com/ Ade Setyawati)