Virus Corona

Karni Ilyas Bandingan Indonesia dan China Tangani Virus Corona: Tak Bisa Dituntaskan Segera!

Karni Ilyas blak-blakan mengungkap penilaiannya soal kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengatasi Virus Corona.

Editor: Tommy Kurniawan
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Karni Ilyas 

TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona kini masih menjadi masalah serius bagi pemerintah pusat.

Sejumlah kebijakan pemerintah pusat mulai digaungkan untuk penanganan virus corona.

Namun tak sedikit kebijakan pemerintah pusat justru disoroti oleh sejumlah pihak.

Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas blak-blakan mengungkap penilaiannya soal kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengatasi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas menyatakan wacana karantina wilayah yang bakal dilakukan di sejumlah daerah memiliki resiko yang perlu dipikirkan.

Kecewanya Via Vallen Pergoki Penerima Bantuan saat Blusukan: Disurvei Rumahnya Bagus, Motornya Ninja

Kritik Keputusan Jokowi soal Darurat Kesehatan, Margarito: Bukan Seperti Sekarang Ini Keliru

Pidato Jokowi Paling Lengkap soal Listrik Gratis, Keringanan Bayar Kredit hingga PSBB

Permintaan Anies Baswedan Ditolak Mentah-mentah Jokowi Soal Karantina, Jubir Presiden: Otomatis itu

Bahkan, terkait hal itu Karni Ilyas membandingkan penanganan Virus Corona di Indonesia dan China.

"Ketika bencana ini mengancam semua orang maka perhatian orang akan ke sana, itu sifat dari peristiwa bagaimana proximity-nya dengan masyarakat, kedekatan dengan masyarakat itu sangat mempengaruhi," ucap Karni Ilyas dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (30/3/2020).

Karni Ilyas menyatakan, Virus Corona kini seolah menjadi musuh bersama pemerintah dan masyarakat.

"Itu lah makanya perhatian pemerintah maupun rakyat kepada masalah ini sekarang," ucapnya.

Lantas, ia pun menyinggung soal wacana penetapan kondisi darurat sipil yang ditetapkan pemerintah karena semakin banyak korban Virus Corona.

"Berskala besar, istilahnya kan begitu, menuju darurat sipil belum ke darurat sipil," kata Karni Ilyas.

"Karena kalau sudah darurat sipil macam-macam lagi aturannya itu, ada perkumpulan harus dapat izin, rapat juga harus minta izin."

Menurutnya, apapun kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengatasi Virus Corona, rakyat kecil akan merasa dirugikan.

Menambahkan penjelasannya, Karni Ilyas menyinggung peluang lockdown yag sempat disuarakan oleh sejumlah pihak.

"Tapi yang jelas, bahwa apapun pilihan kita seperti saya bilang, ini simalakama bagi rakyat kecil terutama, bangsa ini juga, pemerintah juga simalakama," terangnya.

"Sekarang kalau pembatasannya terlalu ketat, kita mau bikin apa? Rakyat tidak boleh keluar rumah itu namanya lockdown."

Karni Ilyas menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan membuat kebijakan lockdown meski korban Virus Corona terus bertambah.

"Tapi itu kayaknya Pak Jokowi tidak pilih," ujarnya.

"Artinya dari awal dia tidak setuju lockdown, adanya pembatasan."

Lebih lanjut, ia justru membandingkan Indonesia dan China soal penanganan Virus Corona.

Dengan lockdown, China disebutnya segera pulih setelah terpuruk karena virus dengan nama lain Covid-19 itu.

"Pembatasan pun bukan sesuatu yang tidak ada akibatnya, akibatnya ya jelas, tidak bisa kita tuntaskan segera kayak di Wuhan," kata Karni Ilyas.

"Dalam beberapa minggu setelah lockdown bisa diumumkan kota itu udah bersih atau Provinsi Hubei-nya sudah bersih."

Simak video berikut ini menit ke-2.00:

 

Artikel ini telah tayang di https://wow.tribunnews.com/2020/04/01/soal-isu-karantina-wilayah-karni-ilyas-bandingkan-indonesia-dan-china-tak-bisa-dituntaskan-segera?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved