Hong Ingi Senyum-senyum, WNA Korea Selatan Pemburu Batu Diturunkan Sopir Bus di Terminal Sarolangun

Hong Ingi merupakan WNA asal Korea Selatan yang masuk Indoneisa melalui imigrasi Padang, Sumatera Barat. Dari Padang, dia melakukan perjalanan darat.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Istimewa
WNA Korea Selatan yang menumpang bus dari Padang menuju Jakarta, diturunkan di perjalanan. WNA bernama Hong Ingi itu diturunkan di Terminal Sri Bulan Sarolangun, Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Nasib Hong Ingi si pemburu batu ini sungguh kurang beruntung.

WNA asal Kore Selatan itu diturunkan dari bus oleh sopir, saat di tengah perjalanan, ketika melewati Jambi.

Seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terdampar di Terminal Tipe A Sri Bulan Sarolangun, Jambi, Senin (30/3).

Akhirnya Hong Ingi, nama WNA Korsel Itu, dijemput petugas Imigrasi Padang, Sumatera Barat tadi malam.

WNA Korsel itu terdampar di Sarolangun karena diturunkan secara paksa dari bus oleh sopir.

Pidato Jokowi Paling Lengkap soal Listrik Gratis, Keringanan Bayar Kredit hingga PSBB

Permintaan Anies Baswedan Ditolak Mentah-mentah Jokowi Soal Karantina, Jubir Presiden: Otomatis itu

Posisi Praveen/Melati Lagi Bagus-bagusnya, Ranking BWF Dibekukan karena Tak Ada Turnamen Dunia

Hong Ingi merupakan WNA asal Korea Selatan yang masuk Indoneisa melalui imigrasi Padang, Sumatera Barat.

Dari Padang, dia melakukan perjalanan darat menuju Jakarta.

Awalnya, Hong Ingi menumpang bus dari Padang dengan tujuan Jakarta.

Namun dalam perjalanan, penumpang lain cemas atas keberadaannya di dalam bus terkait virus corona ( Covid-19 ) yang saat ini sedang mewabah.

Keresahan terjadi di dalam bus.

Akhirnya, sopir menurunkan Hong Ingi di Terminal Sarolangun, Jambi, pada Senin (30/3) pagi.

"Dio dari Padang ke Jakarta, diturunkan di terminal," kata Sulaiman, Kepala Terminal Tipe A Sri Bulan Sarolangun, Senin (30/3).

Kabar Gembira! Tren Pasien Corona Sembuh Semakin Bertambah, Cek Catatan BNPB Berlkut Ini

Hong Ingi tak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris itu kemudian duduk di dalam ruangan terminal.

"Saat itu memang ada bus dan langsung menurunkan WNA itu," ujarnya.

Sulaiman mengatakan WNA itu diturunkan di tengah perjalanan, diduga karena penumpang sudah resah atas keberadaannya di dalam bus. Diduga itu terkait virus corona (Covid-19).

"Diturunkan sama sopir dan mobil langsung pergi. Tadi anggota memanggil saya, bahwa ada orang Korea Selatan diturunkan sopir mungkin penumpang takut, ya tahu sendiri lah sekarangkan heboh corona," katanya.

Petugas terminal kesulitan berkomunikasi, karena WNA Korsel itu tidak bisa bahasa Indonesia dan Inggris.

Beberapa saat kemudian, pihak dinas kesehatan dan BPBD setempat melakukan pemeriksaan suhu.

"Suhunya normal, 35 derajat," katanya.

Hingga tadi siang, WNA itu masih tertahan di terminal Sri Bulan Sarolangun sembari menunggu langkah cepat dari tim Gugus Covid-19 Sarolangun.

Tanggal 1 April 2020 Tak Ada April Mop, Petinggi Google Kirim Surat dan Paparkan Alasan

"Masih di sini, dia hanya membawa visa, Kita takut dia mulai ada batuk-batuk," ujarnya.

Dia berharap agar tim Covid-19 Sarolangun agar lebih tanggap terhadap masalah ini.

Semantara, Ketua Tim Gugus Covid-29, Endang Abdul Naser mengatakan WNA Korea Selatannyang datangnya dari Padang, Sumatera Barat itu akan dijemput pihak imigrasi Sumatera Barat.

"Mungkin malam nanti sampai ke Sarolangun," katanya.

Mengenai keberadaan WNA itu akan diisolasikan sementara di RSUD Sarolangun.

"Ya di RS kalok pihak terminal tidak mau," ujarnya.

Sempat bikin penumpang cemas

Di tengah situasi siaga darurat corona di Jambi, warga negara Korea Selatan yang naik bus tujuan Jakarta diturunkan di Terminal Tipe A Sri Bulan Sarolangun Jambi.

WNA itu naik bus dari Sumatera Barat menuju Jakarta, melewati wilayah Jambi.

Diduga keberadaanya membuat penumpang cemas, sehingga sopir bus menurunkannya di Terminal Sarolangun.

Siapa sebenarnya Hong Ingi?

Hong ingi, nama WNA itu merupakan pendatang atau pelancong sekaligus investor batu alam indonesia. Ia membawa batu alam ke negara asalnya untuk dijadikan berbagai macam pernik.

Prakiraan Cuaca Hari Ini 1 April 2020, BMKG Prediksi Hujan Lebat di Jambi, Banda Aceh, Palembang

Ramai Ikuti Tabligh Akbar, 10 Orang di India Meninggal Dunia Akibat Terpapar Virus Corona

Keberadaannya di Sumatera Barat sudah kurang lebih empat bulan lamanya.

Dibenarkan oleh Kepala Terminal Sribulan Sarolangun, Sulaiman bahwa WNA asal korea itu sudah dijemput oleh pihak Imigrasi Sumatera Barat pada dini hari. Selasa (31/3)

"Sekitar pukul 02.00 WIB (dini hari) WNA asal korea selatan dijemput oleh imigrasi sumatera barat," katanya.

Lanjutnya, jika WNA itu sudah kurang lebih empat bulan lamanya berada di Sumatera Barat karena sedang melakukan bisnis.

"Sekitar Desember 2019 dia sudah di Padang," ujarnya

Ia sempat menceritakan dari mulai datang ke Indonesia, yaitu Padang, Sumatera Barat hingga sampai WNA itu bertahan hingga empat bulan lamanya.

Berawal dari pertama datang di Sumatera barat dan melalui pemeriksaan pihak imigrasi Sumateta Barat.

Pada pemeriksaan di Imigrasi itu, singkat cerita, WNA itu sempat kenal hingga dekat dengan pegawai imigrasi yang bernama Dedi. Singkat cerita, bersama dedi itu ia bisa bertahan hingga sekarang.

"Dia kenal sama pegawai imigrasi yaitu Dedi. Dedi ini juga termasuk gaet oleh WNA itu. Dan dicarikan tempat tinggal dan komunikasi terus," katanya.

"Dicari samo Dedi ni kos-kosan, dan kedekatan si Dedi ini sudah seperti saudara sendiri. Waktu menjemput dia (WNA) ini dak ado keno apo-apo, dio semalam dipeluk samo Dedi, ya kayak bapak sendiri," ujarnya

"Dedi datang ni, dio terharu, memang dianggap bapaknya," katanya

Diakuinya lagi bahwa tujuannya WNA ini memang sudah diketahui oleh dedi bahwa ia mau pergi ke Jambi. Kepergiannya tidak lain karena mencari batu, karena ia seorang pebisnis batu alam.

"Memang dio mau ke Jambi, mau cari batu," katanya

Menurut Sulaiman, jika berkaca pada peristiwa ini pihaknya akan berupaya agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Pengawasan lebih diperketat baik masuk dan keluar," ujarnya

Sedangkan untuk teguran untuk PO.Bus sudah dilayangkan, dan menyarankan apabila ada penumpang yang mencurigakan disampaikan kepada petugas terminal.

"Jangan sampai penumpang telantar," katanya.

(Wahyu Herliyanto/ Tribunjambi.com )

Posisi Praveen/Melati Lagi Bagus-bagusnya, Ranking BWF Dibekukan karena Tak Ada Turnamen Dunia

Update Resmi Ranking BWF Terbaru, Gelar All England Open 2020 Bawa Praveen/Melati Mendekati 3 Besar

Siapa Sebenarnya Praveen Jordan dan Melati Daeva?Juara Ganda Campuran All England 2020

Benarkah Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti Pacaran, Fakta di Luar Lapangan Terungkap

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved