Ritual Tolak Bala di Kerinci

Urut-urutan Ritual Tolak Bala di Kerinci, Dilakukan di Depan Pintu Rumah Tiga Hari Berturut-turut

Warga melakukan adzan di depan pintu rumah selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan tersebut mulai dilakukan sejak Senin (30/3) kemarin.

Penulis: Herupitra | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Herupitra
Warga Desa Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci, melakukan adzan di depan pintu rumah selama tiga hari berturut-turut. 

Saat waktu Adzan Magrib, warga Desa Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci, mengumandangkan adzan di depan pintu rumah.

Masyarakat Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, menggelar ritual tolak bala.

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Dengan cara itu warga desa melakukan ritual tolak bala, mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19 ).

Warga melakukan adzan di depan pintu rumah selama tiga hari berturut-turut.

Kegiatan tersebut mulai dilakukan sejak Senin (30/3) kemarin.

Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 3.000 Orang. Trump: Paskah Menjadi Puncak

Ternyata Bisa Berpotensi Tularkan Corona, Bahaya Disinfektan jika Disemprotkan ke Tubuh Manusia

Reaksi Soraya Rasyid dan Angela Tee, Tahu Video Syur Miripnya Beredar di Medsos: Urusanya Sama Tuhan

Memang, dari kabar yang diperoleh kemarin sore, seorang warga Kerinci dinyatakan positif corona.

Warga Kerinci itu merupakan pasien kedua di Jambi yang dinyatakan positif corona.

Terkait ritual tolak bala, Syeh Masjid Keramat Pulau Tengah, Zainal Muktip, mengatakan telah menggelar itu sejak zaman nenek moyong.

"Ini dilakukan apabila ada bencana, seperti angin kencang, penularan penyakit dan lainnya," tuturnya.

Bunyikan canang

Zainal menuturkan jika hal seperti itu terjadi, maka warga melalui ninik mamak, orang tua cerdik pandai membunyikan canang.

Selanjutnya, selama tiga hari berturut-turut warga melakukan adzan di depan pintu rumah masing-masing.

Masyarakat Desa Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci, melakukan ritual tolak bala untuk melawan virus corona.
Masyarakat Desa Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci, melakukan ritual tolak bala untuk melawan virus corona. (Tribun Jambi/Herupitra)

"Canang dibunyikan agar warga melakukan adzan disetiap rumah selama tiga hari berturut-turut," kata Zainal..

Adzan secara serentak itu dilakukan bebarengan saat Adzan Magrib.

Kemudian setelah adzan, warga langsung melakukan salat magrib seperti biasa.

“Ritual tolak bala kali ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona,” ujarnya.

Dijelaskannya, melalui prosesi tersebut pihaknya ingin meminta kepada Tuhan agar virus corona tertolak penyebarannya di permukiman mereka.

"Sejak Senin (30/3) warga Pulau Tengah melakukan adzan tiga hari berturut-turut di tiap pintu rumah," ujar warga bernama Anto.

Itu dilakukan sebutnya, sebagai prosesi tolak bala ancaman wabah Corona.

"Ini sudah dilakukan warga Pulau Tengah sejak zaman nenek moyang. Apabila ada bencana atau wabah penyakit menyerang," jelasnya.

Seorang warga Kerinci positif corona

Satu warga Kerinci yang berstatus PDP yang sempat diinformasi di media sosial WhatsApp dinyatakan Positif Terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal, yang siang tadi sempat mengatakan belum positif dan masih DPD. 

Namun saat dikonfirmasi kembali sore harinya, dia menyatakan pasien yang masuk dalam PDP tersebut hasil uji laboratoriumnya positif corona.

"Tadi jam 12 aku belum dapat informasi resmi, kemudian jam 16.30 WIB kami dapat hasilnya positif. Jadi sudah ada positif di Kerinci," jelasnya.

Diungkapkannya, saat ini pasien tersebut sedang dalam perjalanan untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum MHA Thalib Kerinci.

"Dalam perjalanan ke rumah sakit, untuk mendapat penganan dan diisolasi," singkatnya.

Rekapitulasi data

Jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah 129 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyampaikan perkembangan terkini dampak virus corona di Indonesia.

Saat konferensi pers di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (30/3/2020), Achmad Yurianto menyebutkan jumlah kasus corona di Indonesia bertambah.

 Mendadak Satu Kampung Lockdown Karena Remaja yang Batuk-batuk dan Demam Tinggi Saat Pulang Kampung

 Covid-19 Diperkirakan Berakhir Juni 2020, Bisa Lebih Cepat Jika Masyarakat Ikuti Saran Peneliti Ini

"Jumlah pasien positif menjadi 1.414, bertambah 129 dari data terakhir Minggu (29/3/2020) yakni 1.285 orang," ujarnya.

Data menunjukkan jumlah pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang bertambah 11, dari data sebelumnya 64 orang menjadi 75 orang.

Namun, jumlah korban meninggal dunia juga bertambah menjadi 122 orang, dari data kemarin 114 orang.

Pantauan data di Jambi

Dalam video yang dirilis Kompas TV terlihat daerah mana saja yang mengalami penambahan pasien.

Satu di antara penambahan pasien positif corona yaitu di Jambi.

Hari sebelumnya, ada satu pasien positif corona di Jambi. Namun pada 30 Maret 2020 ada dua pasien positif corona.

 Ukuran Tubuh Nafa Urbach yang Menipu Mata, Terungkap Fakta yang Tak Diketahui Orang

 Daftar Lagu Nafa Urbach Sejak 1995 s/d Sekarang, Hati Tergores Cinta Bersama Rudy Chysara

 Nafa Urbach Kesal Satu Keluarga Mandikan Jenazah Covid-19 Hingga Alami Demam ; Ngeyel Bukan Main

 Ukuran Tubuh Nafa Urbach yang Menipu Mata, Terungkap Fakta yang Tak Diketahui Orang

(Herupitra/ Tribunjambi.com )

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved