Ritual Tolak Bala di Kerinci
Urut-urutan Ritual Tolak Bala di Kerinci, Dilakukan di Depan Pintu Rumah Tiga Hari Berturut-turut
Warga melakukan adzan di depan pintu rumah selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan tersebut mulai dilakukan sejak Senin (30/3) kemarin.
“Ritual tolak bala kali ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona,” ujarnya.
Dijelaskannya, melalui prosesi tersebut pihaknya ingin meminta kepada Tuhan agar virus corona tertolak penyebarannya di permukiman mereka.
"Sejak Senin (30/3) warga Pulau Tengah melakukan adzan tiga hari berturut-turut di tiap pintu rumah," ujar warga bernama Anto.
Itu dilakukan sebutnya, sebagai prosesi tolak bala ancaman wabah Corona.
"Ini sudah dilakukan warga Pulau Tengah sejak zaman nenek moyang. Apabila ada bencana atau wabah penyakit menyerang," jelasnya.
Seorang warga Kerinci positif corona
Satu warga Kerinci yang berstatus PDP yang sempat diinformasi di media sosial WhatsApp dinyatakan Positif Terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal, yang siang tadi sempat mengatakan belum positif dan masih DPD.
Namun saat dikonfirmasi kembali sore harinya, dia menyatakan pasien yang masuk dalam PDP tersebut hasil uji laboratoriumnya positif corona.
"Tadi jam 12 aku belum dapat informasi resmi, kemudian jam 16.30 WIB kami dapat hasilnya positif. Jadi sudah ada positif di Kerinci," jelasnya.
Diungkapkannya, saat ini pasien tersebut sedang dalam perjalanan untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum MHA Thalib Kerinci.
"Dalam perjalanan ke rumah sakit, untuk mendapat penganan dan diisolasi," singkatnya.
Rekapitulasi data
Jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah 129 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyampaikan perkembangan terkini dampak virus corona di Indonesia.
Saat konferensi pers di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (30/3/2020), Achmad Yurianto menyebutkan jumlah kasus corona di Indonesia bertambah.
• Mendadak Satu Kampung Lockdown Karena Remaja yang Batuk-batuk dan Demam Tinggi Saat Pulang Kampung
• Covid-19 Diperkirakan Berakhir Juni 2020, Bisa Lebih Cepat Jika Masyarakat Ikuti Saran Peneliti Ini