Virus Corona

Kekhawatiran Karni Ilyas Jika Penerapan Lockdown Dilakukan: Bingung Mau Makan Apa Rakyat Nanti

Banyaknya korban berjatuhan akibat virus corona menimbulkan desakan beberapa pihak untuk segera pemerintah lakukan lockdown.

Editor: Tommy Kurniawan
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Karni Ilyas 

Menurut Karni, ketika perantau khususnya sudah tak bisa bekerja maka pilihannya adalah pulang ke kampung.

"Jadi kalau seorang penduduk di Jakarta sudah tidak bisa makan, tidak bisa dapat mata pencaharian, ya tukang asongan, sopir taxi."

"Satu-satunya yang dia pikirkan bagaimana kalau dia pulang kampung? Jadi harus bedain, boleh saja mudik lebaran dibatasi, tapi pulang kampung kalau enggak ada pilihan lagi bagaimana kita menahan di sini," ungkap Karni Ilyas.

Menurutnya pulang kampung banyak dilakukan juga bukan salah rakyat.

Pasalnya, di kota mereka sudah kesulitan hidup.

Sedangkan, di desa setidaknya mereka bisa mendapat makanan dari hasil bercocok tanam.

"Enggak bisa disalahkan, dan enggak bisa ditahan. Itu hak asasinya pulang ke kampung."

"Jadi kebutuhan dasar itu sudah ketika dia tidak bisa membayar kos, tidak bisa makan siang, makan malam, sementara kalau dia di kampung masih bisa tanam ubi, tanam singkong, tanam apa," jelasnya.

Apalagi sikap tolong menolong lebih kuat terjadi di kampung halaman.

"Dan bagaimanapun juga paguyuban di kampung lebih tolong menolong dari pada di Jakarta," ucapnya.

Sehingga, pembawa acara Indonesia Lawyers Club ini menyarankan agar masyarakat mampu bisa membantu masyarakat yang kurang mampu.

Meski demikian, bukan perkara mudah membuat semua orang mau saling membantu.

"La untuk rakyat Jakarta tidak ada jalan lain, bagaimana kita bergotong royong meringankan beban masyarakat kecil ini."

"Ada tadi saya lihat video ada ajakan satu orang membantu dua orang, dua orang membantu empat orang, itu bagus sekali itu kalau bisa. Tapi menyadarkan orang semua?" ungkap dia.

Lihat videonya mulai menit ke-4:45:

 

 

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved