Virus Corona

Tak Perlu Berburu Hand Sanitizer, Cukup Pakai Sabun Cuci Piring Virus Corona Langsung Mati

Masyarakat banyak berburu hand sanitizer yang diklaim mampu membunuh virus Covid-19 secara efektif, padahal sabun cuci piring juga bisa.

Editor: Heri Prihartono
benefitsbridge.unitedconcordia.com
Ilustrasi mencuci tangan dengan sabun 

TRIBUNJAMBI.COM - Keberadaan hand sanitizer mendadak langka saat terjadinya wabah virus corona atau Covid-19.

Masyarakat banyak berburu hand sanitizer yang diklaim mampu membunuh virus Covid-19 secara efektif, padahal sabun cuci piring juga bisa.

Keberadaan sabun cuci piring yang masih aman dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mencuci tangan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah, angkat bicara soal kepanikan masyarakat yang tidak memiliki hand sanitizer.

dr Aris mengungkapkan bahwa sabun biasa, atau bahkan sabun cuci piring pun bisa digunakan sebagai pengganti hand sanitizer.

Jadi, bagi masyarakat yang tidak memiliki hand sanitizer tak perlu risau.

Aris menyampaikan, kelemahan virus, secara khusus virus Corona atau Covid-19, adalah sabun.

"Kelemahan virus, secara khusus Covid-19 adalah sabun. Kalau tidak hand sanitizer, pakai sabun saja, bahkan sabun cuci piring pun bisa digunakan. Dalam waktu tiga sampai lima menit, virus akan mati," terangnya saat livestreaming update info terkait Covid-19 di Wilayah Sumatera Utara pada Minggu (29/3/2020).

Karena itulah, Aris mengimbau masyarakat tak perlu panik hanya karena tidak memiliki hand sanitizer ataupun masker, yang kini langka dan mahal di pasaran.

Aris mengajak masyarakat sebaiknya berupaya menjaga antibodi sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19.

"Pentingnya saat ini agar lebih sadar bahwa perlunya antibodi dalam tubuh. Orang saat ini lebih panik tidak memiliki masker dan hand sanitizer yang hilang di pasaran. Harusnya lebih panik kalau antibodi hilang di tubuh," ujarnya.

Alasan utama untuk tetap menjaga antibodi adalah kehadiran virus tidak bisa dihindari.

Di sisi lain, virus hanya bisa dikalahkan antibodi.

Aris menganalogikan bahwa tubuh adalah pabrik bagi antibodi.

"Antibodi di dalam tubuh kita ini seperti pabrik, terkadang jumlahnya banyak, terkadang juga jumlahnya sedikit," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved