Virus Corona

Kasus Covid-19 di Spanyol Salip China, Jadi Negara dengan Angka Kematian Tertinggi Kedua di Dunia

Kasus Covid-19 di Spanyol Salip China, Jadi Negara dengan Angka Kematian Tertinggi Kedua di Dunia

Editor: Andreas Eko Prasetyo
South China Morning Post
Virus Corona di Spanyol laporan 26 Maret lalu. Kini jumlah kasus baru dan kematian terus bertambah. Tentara dikerahkan 

Orang-orang hanya diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk sesuatu yang penting seperti membeli makanan atau obat-obatan.

Kegiatan di luar ruangan dan jalan-jalan saat ini juga dilarang.

"Di Spanyol, jam-jam tersulit belum datang. Virus menghantam kami tanpa ampun," kata Sanchez.

Heboh Tantangan Until Tomorrow di IG, Apa Sebenarnya? Gisel Ikutan Upload Foto yang Berkaitan

Reaksi Tak Biasa Soraya Rasyid Dibilang Mirip Pemeran Wanita Video Mesum yang Lagi Viral, Benarkah?

Spanyol dan Italia hampir terkunci total. Warga terkurung di rumah mereka.

Di Jerman, di mana kasus dan kematian juga meningkat, terdapat sedikit kemungkinan bahwa pembatasan negara akan berkurang sebelum 20 April 2020.

Kasus-kasus di negara dengan ekonomi terbesar Eropa telah meningkat dua kali lipat setiap lima setengah hari.

"Jumlah infeksi baru tidak memberikan alasan untuk meringankan aturan (penguncian wilayah)," kata Merkel, Sabtu (28/3/2020).

Di Inggris, Stadion Excel London akan diubah menjadi rumah sakit dan pusat perawatan baru yang direncanakan untuk Birmingham dan Manchester.

Ini yang Diminta dr Tirta Terkati Virus Corona Covid-19: Malah Digeser ke Politik, Dibawa ke Pemilu

Ini Sinopsis dan Cara Download Drama Korea Crash Landing on You Eps 1 - 16 (End) Subtitle Indonesia

Kekurangan ruang Kekurangan ruang di unit perawatan intensif dapat memperburuk jumlah kematian di Spanyol.

Jumlah pasien di ICU melebihi kapasitas yang ada untuk pertama kalinya.

Pasien di ICU telah naik 410 orang menjadi 4.575 orang, di mana kapasitasnya hanya menampung 4.404 orang.

Para pemimpin Eropa juga berjuang untuk memberikan tanggapan bersama untuk memerangi wabah dan membatasi dampak ekonomi dari pandemi.

Perancis dan Italia mendorong langkah-langkah yang lebih komprehensif, seperti menerbitkan utang bersama untuk mengatasi krisis.

Seorang wanita di Madrid keluar dari toko buah memakai masker. Spanyol jadi salah satu negara yang berlakukan lockdown
Seorang wanita di Madrid keluar dari toko buah memakai masker. Spanyol jadi salah satu negara yang berlakukan lockdown (Pablo Blázquez Domínguez/Getty Images)

Namun, Jerman sejauh ini menolak proposal tersebut.

Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte meningkatkan koordinasi untuk membuat konfrontasi dengan Jerman dan negara-negara utara lainnya, mengingatkan pada krisis utang negara.

“Kami tidak akan mengatasi krisis ini tanpa solidaritas Eropa yang kuat, baik di bidang kesehatan maupun di bidang anggaran,” ujar Macron.

"Jika Eropa tidak mampu menghadapi tantangan, seluruh proyek Eropa berisiko kehilangan legitimasi di mata warga negara kami," kata Conte.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved