Virus Corona

Terungkap, Inikah Orang yang Diduga Pertama Kali Bawa Virus Corona di Dunia? Nama dan Tempat Asal

Berdasarkan pemberitaan Wall Street Journal atau WSJ, pasien itu disebut merupakan perempuan berusia 57 tahun

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona atau Covid-19 

Namun, tidak jelas apakah dia adalah sosok pertama yang menderita virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Sejak merebak pada Januari, Virus Corona telah menjangkiti 81.340 dan membunuh 3.292 orang di China, demikian data dari Universitas John Hopkins.

Adapun total di seluruh dunia, hampir 600.000 orang terinfeksi Covid-19, dengan 27 ribu di antaranya dilaporkan meninggal.

Mengapa "Pasien Nol" Penting Ditemukan?

Pihak berwenang di China dan para pakar sejauh ini belum sepakat soal bagaimana wabah Virus Corona, yang sekarang diberi nama Covid-19, bermula.

Lebih jauh lagi, mereka belum tahu, siapa pasien pertama penyakit ini, pasien yang kemudian menyebarkan penyakit.

Ketika terjadi wabah - baik karena virus maupun bakteri - orang pertama yang terkena biasanya disebut sebagai " pasien nol".

Seberapa penting mengidentifikasi pasien nol?

Mengidentifikasi orang pertama yang terkena penyakit yang kemudian mewabah dianggap penting karena bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti bagaimana, kapan, dan mengapa suatu wabah bermula.

Jawaban-jawaban ini penting untuk mencegah orang-orang terkena penyakit dan juga bisa menjadi pembelajaran serta sumber informasi ketika terjadi wabah serupa di masa mendatang.

Jadi, apakah satu orang bisa memicu wabah besar?

Maulana Imbau Tak Ada Pihak yang Ambil Keuntungan dari Wabah Corona

Pada 2014 hingga 2016 terjadi wabah Ebola di kawasan di Afrika Barat, wabah terbesar penyakit ini sejak pertama kali ditemukan pada 1976.

Catatan WHO menunjukkan bahwa penyakit ini membunuh lebih dari 11 ribu dengan angka kasus mencapai 28 ribu.

Wabah berlangsung selama lebih dari dua tahun dan menyebar ke 10 negara, sebagian besar di Afrika, namun juga ditemukan di Amerika Serikat, Spanyol, Inggris dan Spanyol.

Para saintis menyimpulkan bahwa wabah ini berawal dari satu anak di Guinea.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved