Uang Pensiunan Wakil President, Tak Cukup Untuk Bayar Tagihan PDAM dan PBB Bung Hatta

Uang Pensiunan Wakil President, Tak Cukup Untuk Bayar Tagihan PDAM dan PBB Bung Hatta

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
Bung Karno dan Bung Hatta 

Uang Pensiunan Wakil President, Tak Cukup Untuk Bayar Tagihan PDAM dan PBB Bung Hatta

TRIBUNJAMBI.COM – 1 Desember 1956 atau tepat 62 tahun lalu dari hari ini, Bung Hatta menunjukkan kebesaran hatinya dengan mengundurkan diri sebagai wakil presiden Indonesia dan memilih jadi rakyat biasa.

Kisah-kisah seputar Bung Hatta biasanya berkutat mengenai ketegasannya pada prinsip, atau, yang paling terkenal dan banyak dikagumi, adalah mengenai kesederhanaannya.

Kesederhanaan yang tidak hanya muncul saat dirinya menjabat sebagai wakil presiden, namun juga setelah dirinya pensiun. 

Berikut ini tiga kisahnya.

14032011_bung_hatta
14032011_bung_hatta (net)

Saat ini seorang pejabat naik haji dengan fasilitas negara adalah hal yang jamak.

Andai Hatta masih hidup, jangan pernah sekali-kali menanyakan perkara itu kepadanya.

Sudah pasti akan ditolaknya mentah-mentah fasilitas tersebut.

Pada 1952, Hatta hendak melakukan ibadah haji bersama istri dan dua saudarinya.

Waktu itu Bung Karno menawarkan agar menggunakan pesawat terbang yang biayanya ditanggung negara.

Tapi Hatta menolak karena ia ingin pergi haji sebagai rakyat biasa, bukan sebagai wakil presiden.

Akhirnya Hatta bisa menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Dari mana uangnya?

Bung Hatta
Bung Hatta (Ist)

Bukan dari negara melainkan dari hasil honorarium penerbitan beberapa bukunya.

Menginspirasi Jenderal Hoegeng

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved