Tenaga Medis Banyak Mendapat Diskriminasi Warga Sekitar: Kita Pulang ke Rumah untuk Istirahat

Rasa takut tertular Covid-19, mendorong warga sekitar mendiskriminasi tenaga medis yang berjuang tanpa henti menangani Covid-19.

Editor: Tommy Kurniawan
Instagram @lambe_turah
Foto viral tenaga medis salat dengan APD lengkap 

TRIBUNJAMBI.COM - Tenaga Medis Banyak Mendapat Diskriminasi Warga Sekitar: Kita Pulang ke Rumah untuk Istirahat

Seusai berjuang di garda depan menangani pasien positif virus corona ( Covid-19 ), belakangan ini ditemukan kasus tenaga medis mendapat stigma negatif dari warga di sekitar kediamannya.

Rasa takut tertular Covid-19, mendorong warga sekitar mendiskriminasi tenaga medis yang berjuang tanpa henti menangani Covid-19.

Menanggapi hal tersebut dr. Dewi Puspitorini, wanita yang merupakan bagian dari tim penanggulangan Covid-19, mencoba meluruskan pemahamaman masyarakat.

Pada acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Kamis (26/3/2020), awalnya Dewi menjelaskan tentang perjuangan tenaga medis menangani pasien Covid-19.

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Tim Gugus Depan Merangin Semprot Disinfektan ke Tempat Umum

Sempat Ngotot Cerai, Kini Meggy Wulandari Kalang Kabut Hidupi Anaknya, Kerjaannya Banyak Dicancel

Orangtuanya Meninggal Akibat Virus Corona, Tangis Eva: Nggak Bisa Lihat Muka Mama Papa Terakhir Kali

Rela Nikahi Cut Tari, Tapi Tinggal di Rumah Mertua,Sifat Asli Artis Ganteng Ini Dibongkar Kakak Ipar

"Pesan kami dari, saya mewakili tenaga medis yang memang kita berjuang di garda terdepan," kata Dewi.

"Kami sudah berusaha maksimal untuk melindungi diri kita, kita juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik, buat pasien-pasien yang sedang kita rawat," lanjutnya.

Dewi mengatakan masyarakat tidak perlu takut berlebihan akan tenaga medis yang tinggal berdekatan dengan mereka.

Ia menjelaskan bahwa sebelum pulang ke rumah, setiap tenaga medis telah memastikan tidak ada penyakit maupun virus yang menempel pada mereka.

"Kita setelah selesai memang membersihkan diri benar-benar, kita pulang ke rumah adalah untuk istirahat, mempersiapkan badan kita untuk kerja esok hari membantu pasien-pasien kita," kata Dewi.

Dewi meminta kepada masyarakat agar justru membantu kinerja tenaga medis.

Ia hanya ingin masyarakat patuh berada di rumah mengisolasi diri demi menekan penyebaran Covid-19.

"Jadi untuk stigmatisasi, atau diskriminasi kepada tenaga medis, mohon itu dihilangkan, atau malah tolong dibantu kami agar kasus Covid-19 ini menurun, dengan cara isolasi di rumah, atau di rumah saja, sehingga tak bertambah kasus positifnya," kata Dewi.

Kasus Positif Capai 893 Pasien

Dilansir KompasTV,  Juru Bicara Presiden terkait Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan jumlah penambahan kasus pasien positif terpapar Virus Corona pada Kamis (26/3/2020) pukul 12.00 WIB.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved