Virus Corona di Jambi
RSUD Daud Arif Pesan 400 Stel APD untuk Tangani Pasien Corona di Tanjab Barat
Persediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sangat minim.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
RSUD Daud Arif Pesan 400 Stel APD untuk Tangani Pasien Corona di Tanjab Barat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Persediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sangat minim. Saat ini RSUD hanya memiliki stok 7 APD untuk digunakan tenaga kesehatan menangani pasien Covid-19. Perlu diketahui bahwa RSUD Daud Arif merupakan satu diantara rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid 19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjabbar yang juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Tanjabbar, Agus Sanusi menyebutkan bahwa APD telah dipesan.
"Saat ini sudah dipesan oleh pihak RSUD, anggaran sudah tersedia, untuk tahap awal, APD permanen dipesan sebanyak 70 stel dan yang sekali pakai sebanyak 330 stel. Info lebih jelasnya dapat ditanyakan ke direktur," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/3).
• Cegah Penyebaran Covid-19, Semua Pegawai Kemenag Sarolangun Mulai Kerja dari Rumah
• Sarolangun Gelontorkan Dana Bencana Alam Rp1,6 M untuk Menangani Covid-19
• VIDEO: Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Lampaui China dan Italia, Jumlahnya Lebih 85.000
Untuk diketahui hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Dirut RSUD Daud Arif pada saat dikonfirmasi, Kamis (26/3). Direktur RSUD Daud Arif, Elfry Syahril menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya pemesanan namun sampai dengan saat ini pihaknya belum mendapatkan APD.
Saat ditanyakan hal tersebut kepada Agus, apakah pihaknya akan melakukan langkah percepatan untuk pemesan APD baik ke Provinsi Jambi atau tempat pemesanan APD, kata Agus memang saat ini kondisi kebutuhan APD menjadi prioritas semua pihak, sehingga stok kurang.
"Semua orang saat ini butuh dan stok tidak ada, harga mahal pun belum tentu dapat, mereka orang kesehatan lebih memahami hal ini. Kita berdoa saja semoga Tanjabbar aman, usaha dan ikhtiar tetap dan terus kita lakukan," pungkasnya.