Virus Corona
Bocah 5 Tahun Ditemukan di Samping Jenazah Ibunya Setelah 12 Jam Meninggal Karena Terinfeksi Corona
Bocah 5 Tahun Ditemukan di Samping Jenazah Ibunya Setelah 12 Jam Meninggal Karena Terinfeksi Corona
Bocah 5 Tahun Ditemukan di Samping Jenazah Ibunya Setelah 12 Jam Meninggal Karena Terinfeksi Corona
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang bocah berusia 5 tahun, ditemukan di samping jenazah ibunya yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Diduga bocah tersebut sudah berada didekat jenazah ibunya yang positif virus corona selama 12 jam.
Dilansir dari Daily Star, Kamis (26/3/2020), sang ibunda yang diketahui seorang perawat ini ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Wanita berusia 42 tahun ini diduga sudah meninggal dunia selama 12 hingga 16 jam yang lalu.
Anak yang masih berusia 5 tahun itu diketahui berada tak jauh dari jasad ibunya.
• Malaysia Lockdown, TKI Asal Kerinci Kirim Surat Terbuka Minta Tolong ke Pemerintah, Ini Isinya
Atlanta Journal-Constitution mengatakan balita malang ini ditemukan seorang diri dalam keadaan sang ibunda telah tiada di rumahnya di Coweta Country Amerika Serikat.
Dari hasil tes setelah kematian mengkonfirmasi bahwa sang ibu terinfeksi Covid-19.
Masih belum jelas bagaimana dia bisa tertular virus ini dan sementara juga belum diketahui apakah sang anak itu juga terinfeksi.
• Anggota Polisi Ini Malah Dipukul Mahasiswa saat Sedang Sampaikan Maklumat Kapolri Tentang Covid-19
Mayat ibu, yang ternyata seorang perawat, ditemukan saat polisi sedang menyisir daerah untuk pemeriksaan kesejahteraan.
"Dia tidak bekerja di daerah yang merawat pasien Covid-19."
"Doa kami panjatkan dan iringkan kepada keluarga dalam masa-masa sulit ini," kata juru bicara Piedmont Healthcare John Manasso dalam rilisnya.
"Karena kami diberitahu bahwa tes COVID-19 hasilnya positif, sebagai tindakan pencegahan, kami telah menghubungi karyawan dan pasien yang mungkin telah melakukan kontak dengannya," tambahnya.
Hingga kemarin sore, Georgia telah mengkonfirmasi 1.026 kasusvirus corona dan 32 kematian.
Gubernur Georgia Brian Kemp telah mengumumkan penutupan semua sekolah umum, serta melarang pertemuan lebih dari 10 orang.
• Inilah Profil Dedy Yon Wali Kota Tegal yang Tak Takut Dibenci Warganya Karena Pilih Lakukan Lockdown