Kisah Pilu Perawat di Italia yang Memilih Bunuh Diri Saat Divonis Terjangkit Virus Corona!

Seorang perawat Italia bunuh diri, diduga setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Editor: Heri Prihartono
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

Korban Virus Corona di Italia

Sementara itu, sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, jumlah korban tewas akibat wabah virus corona di Italia kembali mengalami kenaikan.

Hari Selasa ini, Badan Perlindungan Sipil Italia seperti dilaporkan Reuters, mencatat 743 warga Italia meninggal dunia karena Covid-19.

Dengan demikian total kematian akibat wabah corona di negeri Pizza itu menjadi 6.820 orang, sebuah angka kematian tertinggi di dunia.

 

Seperti diketahui, korban tewas akibat Viris Corona tertinggi di Italia terjadi pada hari Sabtu (20/3/2020) yakni sebanyak 793 orang.

Dua hari berikutnya mengalami penurunan yakni 602 orang tewas pada Hari Senin dan 650 orang pada hari Selasa.

Dengan demikian angka kemarian itu kembali mengalami kenaikan hari ini dengan 743 orang meninggal dunia.

 Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Italia naik menjadi 69.176 dari sebelumnya 63.927 kasus. Angka itu meningkat 8,2 persen.

Sementara itu yang sudan sembuh sebanyak 8.326 orang atau mengalami peningkatan dibanding sebelumnya 7.432 orang.

Sebanyak 3.396 orang dalam perawatan intensif atau meningkat dari 3.204 orang.

Wilayah utara Lombardy yang paling terpukul masih dalam situasi kritis, dengan total 4.178 kematian dan 30.703 kasus.

Itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan 3.776 kematian dan 28.761 kasus dilaporkan hingga Senin.

Problem Demografi di Italia

Dikutip Wartakotalive.com dari The Telegraph, menurut Prof Walter Ricciardi, penasihat ilmiah menteri kesehatan Italia, angka kematian negara itu jauh lebih tinggi karena demografi - negara ini memiliki populasi tertua kedua di dunia - dan cara rumah sakit mencatat kematian.

"Usia pasien kami di rumah sakit jauh lebih tua , mediannya adalah 67, sedangkan di Cina adalah 46," kata Prof Ricciardi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved