Banjir di Sarolangun
Dampak Banjir Bandang di Batang Asai Sarolangun, Kerbau Mati dan Sawah Hancur
"Sudah mulai surut, tadi pagi sempat besar banjirnyo," kata warga, Acok seraya mengaku warga sudah beraktivitas seperti biasa.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Dampak Banjir Bandang di Batang Asai Sarolangun, Kerbau Mati dan Sawah Hancur
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Banjir bandang dadakan yang menghantam Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun berangsur surut.
Banjir yang sempat menggenangi rumah dan jalan pada Kamis (26/3/2020) pagi itu hingga siang ini sudah tampak berkurang.
"Sudah mulai surut, tadi pagi sempat besar banjirnyo," kata warga, Acok seraya mengaku warga sudah beraktivitas seperti biasa.
Akunya, jika akibat banjir bandang itu sawah-sawah milik warga hancur dan gagal tanam.
Sementara, Kapolsek Batang Asai, Iptu Ebon Lingga menyampaikan, untuk keadaan debit air yang banjir pada pagi hari dan sempat menggenangi rumah-rumah warga di bantaran Sungai Batang Asai sudah mulai surut.
Menurutnya, kurang lebih lima jam banjir menggenangi daerah tersebut.
• Bandara Sultan Thaha Jambi Tambah 2 Unit Walk Through Disinfection Untuk Cegah Covid-19
• Video Viral Polisi Pukul 3 Bintara Pakai Ikat Pinggang di Halaman Mapolres, Satu Masuk RS
• Datang Dari Hulu, Banjir Bandang di Batang Asai Sarolangun Rendam Sejumlah Rumah Penduduk
Alhasil, aktivitas warga yang rumahnya di pinggiran sungai terhambat.
"Saat ini sudah surut dan normal kembali," ujarnya.
"Aktivitas warga yang terdampak banjir sudah melakukan aktivitas seperti semula," ujarnya lagi.
Terkait banjir bandang ini bahwa tidak hanya mengakibatkan aktivitas warga terhambat.
Tetapi juga sawah-sawah milik warga yang sudah berumur rusak dan gagal tanam.
Dan juga satu ekor ternak kerbau milik warga mati akibat diterjang banjir. ( banjir di Sarolangun )
"Sawah itu sudah berumur 2 bulan. Ada satu ekor kerbau mati di Desa Pekan Gedang," kata Camat Batangasai, Arpan.
(Tribunjambi.com/ Wahyu Herliyanto)