Film Dokumenter The Lockdown: One Month in Wuhan Gambarkan Kondisi Kota 'Diserang' Covid-19
Kini, film The Lockdown: One Month in Wuhan ini jadi viral. Di channel YouTube, film ini sudah ditonton lebih dari 13 juta kali.
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah film dokumenter berjudul The Lockdown: One Month in Wuhan telah dirilis.
Film ini menggambarkan kondisi kota Wuhan, China, akibat dampak virus corona ( Covid-19 ).
Awal mula Kota Wuhan China di-lockdown, diceritakan dalam film dokumenter The Lockdown: One Month in Wuhan.
Kini, film The Lockdown: One Month in Wuhan ini jadi viral.
Di channel YouTube, film ini sudah ditonton lebih dari 13 juta kali.
• Rocky Gerung Peringatkan Jokowi Bersiap Hadapi Kondisi Terburuk Virus Corona: Itu Sangat Berbahaya!
• Pola Tidur Betrand Peto Diungkap Ruben Onsu, Anak Sarwendah Sempat Kekurangan Asupan Gizi
• Kekhawatiran Jokowi Soal Skenario Terburuk Akibat Virus Corona: Harapan di Skenario Sedang
Diketahui, film dokumenter The Lockdown: One Month in Wuhan ini dibuat oleh China Global Television Network (CGTN) dan berdurasi 30 menit lebih.
Di film dokumenter The Lockdown: One Month In Wuhan, menceritakan awal mula Wuhan di-lockdown dampak virus corona atau Covid-19.
Sebuah virus mematikan yang disebut coronavirus atau Covid-19, begitu cepat menyebar dan dianggap pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Dalam film dokumenter The Lockdown: One Month in Wuhan itu turut menceritakan terkait wabah virus corona yang awal mula dianggap seperti flu biasa.
Sehingga, muncul seorang dokter di Wuhan bernama Li Wen Liang sampaikan informasi bahaya Covid-19 kepada pemerintah setempat, namun oleh Pemerintah Kota Wuhan pada saat itu dianggap angin lalu.
Simak video film dokumenter The Lockdown: One Month in Wuhan di akun YouTube CGTN:
Apa itu Covid-19?
Di awal tahun 2020, dunia gempar saat virus menyerang pernapasan manusia dan menyebabkan kematian, yakni Virus Corona atau Covid-19.
Lalu, apa itu virus corona? apa itu Covid-19? Seperti apa ciri-ciri virus dari Wuhan China itu? bagaimana cara virus corona menyebar?
Virus dinamakan SARS-CoV-2 awalnya dari Provinsi Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke berbagai belahan dunia.
Virus corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Nama ini diberikan karena bentuk virus corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.
Bagaimana gejala Covid-19?
Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius
- Batuk kering
- Lemas
- Sakit tenggorokan
- Sesak atau kesulitan bernapas
- Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.
Bagaimana Covid-19 menyebar?
Virus corona bersifat zoonotik.
Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.
Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.
Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Siapa yang berisiko terinfeksi Covid-19?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi virus corona.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus corona.
Melansir Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi virus corona. Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Bagaimana penanganan Covid-19?
Para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif untuk menghadapi virus ini.
Namun, hingga saat ini, kebanyakan negara mengambil tindakan isolasi untuk menahan penyebaran virus corona.
Sejauh ini, para tenaga medis lebih fokus pada pengelolaan gejala saat virus bekerja pada pasien.
Sebelum pasien dinyatakan positif terinfeksi, pasien menjalani swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian, tenaga medis akan melakukan monitoring dan terapi kepada pasien.
Monitoring dan terapi tersebut meliputi:
- Isolasi
- Implementasi PPI
- Serial foto toraks
- Suplementasi oksigen
- Antimikroba empiris
- Terapi simplomatik
- Terapi cairan
- Ventilasi mekanis
- Penggunaan vasopressor
- Observasi
- serta pemilahan terapi penyakit penyerta.
Apa saja kemungkinan komplikasi dari Covid-19?
Komplikasi paling serius dari infeksi SARS-CoV-2 adalah sejenis pneumonia yang disebut novel coronavirus-infected pneumonia (NCIP).
Penelitian dari 138 orang dengan NCIP yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, sekitar 26 persen alami penyakit yang parah dan harus dirawat di ruang ICU.
Sekitar 4.3 persen di antaranya mengalami kematian.
Sejauh ini, NCIP merupakan satu-satunya komplikasi yang terkait dengan Covid-19.
Namun, para peneliti masih mengamati komplikasi lainnya yang mungkin juga dialami pasien Covid-19, di antaranya:
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- Detak jantung tidak teratur (arrhythmia)
- Kejang kardiovaskular
- Nyeri otot yang parah (myalgia)
- Kelelahan
- Serangan jantung
Bagaimana cara mencegah terinfeksi Covid-19?
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer
- Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan
- Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu
- Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain
- Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda
- Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya
- Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda
(CC/Wartakotalive.com/Kompas.com/YouTube CGTN/Panji Baskhara)
• Misteri Kematian Marilyn Monroe, Kabarnya Libatkan Keluarga Presiden AS, Benarkah Dibunuh?
• Daftar Film Marilyn Monroe, Titel Bomb Sex Hollywood hingga Pelariannya Karena Depresi
• 10 Foto Marilyn Monroe, Artis Legendaris yang Bikin Presiden Kesengsem, selalu Pakai Celana Ketat
• Misteri Foto Soekarno dan Marilyn Monroe, Skandal? Marilyn atau Bung Karno yang Terjerat Rayuan?
• Misteri Foto Soekarno dan Marilyn Monroe, Skandal? Marilyn atau Bung Karno yang Terjerat Rayuan?