Unggahan Pilu Putri Dokter yang Terinfeksi Virus Corona saat Bertugas, Tak Bisa Lihat Jenazah
Sebagai garda terdepan, para tenaga medis harus berjuang menyelamatkan nyawa pasien dan juga nyawanya sendiri.
"Hari ini makna #dirumahaja yang sebagian dari kalian abaikan dan jadikan lelucon menjadi air mata buat keluarga kami.
Ya memang. ayah saya bisa dibilang bandel, disuruh jangan praktek bilangnya kasian orang dari jauh.
Ternyata pasien yang dibilang kasian itu adalah suspek Covid-19 dengan rontgen paru-paru udah putih semua.
Pasien tersebut yang pulang paksa dari RS Bintaro karena ini dan itu.
Lalu apa efeknya?
Ayah saya demam, sesak. FYI ayah saya orang yang ga pernah ngeluh, patah kaki aja masih jalan, batuk-batuk masih ngajar dari rumah.
Jadi ketika mengeluh sesak, itu ga main-main.
Dibawa ke RS, sesak ga membaik, saturasi terus turun, RJP, intubasi dan meninggal.
Saya tulis ini cuma mau minta tolong, plis untuk yang punya pilihan jangan bandel #dirumahaja dan yang udah di RS jangan bandel sampai pulang paksa," tulis Leonita.
Tak hanya itu, Leonita jug sedih karena pihak keluarga tak bisa melihat sedikit pun kondisi ayahnya saat masih hidup ataupun setelah dinyatakan meninggal.

"Yang menyedihkan buat pasien suspek COVID adalah meninggal sendirian sesak sendirian.
Mau minta tolong? ga ada perawat berjaga, ruangan isolasi tertutup, keluarga ga bisa lihat.
Tahu apa yang papa lakukan pas sesak tadi malam? Telepon anak dan menantunya, minta tolong.
Saya sampai menelpon RS untuk kasih tahu karena keluarga ga bisa masuk," lanjutnya.
Leonita pun mengakui dirinya marah terhadap orang-orang yang egois.