Kondisi Rupiah Hari Ini saat Penutupan Sore, di Level Rp 16.500 per Dolar Amerika Serikat

Kondisi Rupiah Hari Ini saat Penutupan Sore, di Level Rp 16.500 per Dolar Amerika Serikat

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini kondisi rupiah hari ini saat penutupan sore hari.

Setelah melalui tren negatif beberapa hari ke belakang, rupiah kali ini berhasil ditutup menguat.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/3) rupiah di pasar spot berhasil menguat ke level Rp 16.500 per dolar Amerika Serikat.

• Prediksi Rupiah Hari Ini Selasa (24/3), Peluang Pecah Rekor Sepanjang Masa

• Malaysia Jadi Negara Pengunjung PornHub Tertinggi di Asia Usai Lockdown Karena Corona, Indonesia?

• Jadwal Tes SKB Usai Hasil Tes SKD Diumumkan, Rencana Awal Akhir April 2020 Namun Terdampak Corona

Rupiah berhasil menguat 0,45% dari penutupan sebelumnya, Senin (23/3) di level Rp 16.575 per dolar AS. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,73% ke level Rp 16.486 terhadap dolar AS.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengungkapkan penguatan rupiah pada hari ini sebenarnya hanya bersifat sementara. Pasalnya sentimen utama terkait pandemi virus corona hingga saat ini masih terus menelan korban dan wilayah baru.

“Penguatan tidak hanya terjadi di rupiah, tapi semua mata uang memang rebound terhadap dolar AS. Jadi penguatan ini hanya bersifat sementara dan dipengaruhi segi teknikal saja,” ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (24/3).

Lukman juga menambahkan, ada peluang pergerakan rupiah bisa jauh lebih stabil pada hari-hari mendatang. Lukman menilai saat ini rupiah sudah terdepresiasi secara cukup besar. Ditambah lagi penguatan dolar AS juga sudah dinilai terlalu tinggi.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul Rupiah menguat ke Rp 16.500 per dolar AS pada Selasa (24/3)

• Cermati! Ini Tahapan Gejala Virus Corona Setiap Hari Pada Tubuh, dari Masuk Angin hingga Sesak Napas

• Awalnya Tuduh Indonesia Soal Covid-19, Kini China Justru Bantu Tanah Air, Prabowo Jadi Sosok Penting

• Kasus Positif Covid-19 Bertambah Banyak, Inggris Umumkan Penutupan Menyeluruh atau Lockdown Negara