Prediksi Rupiah Hari Ini Selasa (24/3), Peluang Pecah Rekor Sepanjang Masa
Bahkan beberapa kalangan menilai rupiah hari ini punya peluang besar memecahkan rekor terburuk rupiah sepanjang masa.
TRIBUNJAMBI.COM - Belum mampu keluar dari tekanan, rupiah hari ini, Selasa 24 Maret 2020, diprediksi akan kembali melemah.
Bahkan beberapa kalangan menilai rupiah hari ini punya peluang besar memecahkan rekor terburuk rupiah sepanjang masa.
Level terendah tersebut terjadi pada 17 Juni 1998, yakni ketika rupiah ada di level Rp 16.650 per dolar Amerika Serikat (AS).
• Bocor Rekaman Video Call Sule dengan Pramugari Fany Kurniawaty, Padahal Dikabarkan Tak Jadi Nikah
• Hari Ini Bandara Sultan Thaha Jambi Tambah Fasilitas Walk Through Disinfection Untuk Cegah Covid-19
• Wabah Virus Corona, Pemerintah Hapus Ujian Nasional, DPR: Tak Mungkin Kami Memaksa
Pada penutupan hari ini, Senin (23/3), merujuk Bloomberg, rupiah di pasar spot sudah berada di level Rp 16.575 per dolar AS.
Rupiah terkoreksi 3,85% dibandingkan penutupan Jumat (20/3) yang berada di level Rp 15.960 per dolar AS.
Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), nasib rupiah juga sama saja.
Mata uang Garuda telah turun 3,29% dan berada di level Rp 16.608 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengutarakan sentimen utama pergerakan rupiah masih akan seputar perkembangan virus corona.
Kendati ada wacana UU pendanaan darurat dari AS, sekalipun Senat AS meloloskan UU tersebut, Faisyal memperkirakan dampaknya tidak akan banyak.
“Sepertinya efeknya pun sementara seperti stimulus yang sudah-sudah. Karena yang dibutuhkan saat ini adalah ditemukannya vaksin, bukan subsidi dalam bentuk uang,” terang Faisyal.
Faisyal menyebut level terburuk rupiah sepanjang masa akan dapat dilewati dalam waktu dekat, jika keadaan belum ada tanda-tanda membaik.
Setali tiga uang, ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri juga mengungkapkan hal yang serupa.
Bahkan Bank Mandiri sudah melakukan apa yang disebut Reny sebagai stress test.
Dengan asumsi kondisi berlarut-larut selama tiga bulan, stress test memprediksi rupiah bisa menembus level Rp 17.000 per dolar AS.
“Bahkan secara jangka pendek, melewati level terburuk sepanjang masa sangat terbuka lebar. Karena pada perdagangan hari ini, rupiah kan pada level tertingginya sudah menyentuh Rp 16.600,” terang Reny.