Inggris Lockdown Perdana Menteri Sebut Tinggal di Rumah atau Didenda, Apakah Lockdown Langkah Tepat?
Akan tetapi, dia terpaksa mengubah taktik karena diproyeksikan sistem kesehatan Inggris dapat kewalahan jika tidak dilakukan lockdown.
Konsorsium Ritel Inggris mengatakan pemilik toko memahami gawatnya situasi.
Nada yang lebih keras mengikuti bukti pada akhir pekan bahwa banyak yang mengabaikan pedoman resmi tentang jarak sosial ketika mereka berbondong-bondong ke taman dan tempat-tempat hiburan lain.
Di bawah langkah-langkah baru, pemerintah akan menghentikan semua pertemuan lebih dari dua orang di depan umum yang tidak tinggal bersama, dan menghentikan semua acara sosial, termasuk pernikahan dan pembaptisan.
Namun tidak demikian halnya dengan pemakaman.
Taman akan tetap terbuka untuk berolahraga tetapi pertemuan akan dibubarkan, kata Johnson.
Kemudian pada hari Senin, majelis rendah parlemen Inggris diharapkan untuk menyetujui undang-undang darurat yang memberikan otoritas menyapu kekuatan untuk mengatasi wabah, termasuk hak untuk menahan orang-orang dan menempatkan mereka dalam isolasi untuk melindungi kesehatan masyarakat.
“Tanpa upaya nasional yang besar untuk menghentikan pertumbuhan virus ini, akan tiba saatnya ketika tidak ada layanan kesehatan di dunia yang mungkin dapat mengatasinya; karena tidak akan ada cukup ventilator, tidak akan ada cukup tempat perawatan intensif, cukup dokter dan perawat," kata Johnson dalam pidatonya.
Kebijakan Lockdown Langkah Tepat?
Sejumlah negara di dunia menerapkan sistem lockdown dalam upaya menangani kasus penyebaran virus corona covid-19.
Kebijakan lockdown di beberapa negara tersebut diyakini bisa memutus rantai penyebaran wabah virus corona yang kini telah menjadi pandemi global.
Negara-negara di Eropa hingga Asia pun telah menerapkan sistem Lockdown ini untuk mengatasi wabah tersebut.
Namun, apakah sistem kebijakan lockdown tersebut benar-benar bisa efektif untuk mencegah penyebaran wabah virus corona?
Terkait hal ini Pakar darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (23/3/2020) mengatakan, negara-negara di seluruh dunia tidak bisa begitu saja menerapkan lockdown untuk mengalangkan virus corona.
Pejabat WHO itu menambahkan, ada banyak langkah-langkah kesehatan masyarakat yang harus diterapkan untuk menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.
"Yang harus kita fokuskan adalah menemukan pasien Covid-19, mereka yang memiliki virus dan mengisolasi mereka. Kemudian menemukan orang yang telah kontak dengan mereka (pasien positif Covid-19) dan mengisolasi mereka," kata Mike Ryan dilansir Reuters, Minggu (22/3/2020).