Berita Nasional

Covid-19 Dijadikan 'Senjata' KKB Papua, Sebar Propaganda, Bandingkan Indonesia Sama Negara Tetangga

Covid-19 Dijadikan 'Senjata' KKB Papua, Sebar Propaganda, Bandingkan Indonesia Sama Negara Tetangga

Editor: Andreas Eko Prasetyo
FB TPNPB
KKB Papua 

Covid-19 Dijadikan 'Senjata' KKB Papua, Sebar Propaganda, Bandingkan Indonesia Sama Negara Tetangga

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO, Virus Corona yang menyebar di Indonesia pun sudah sampai Pulau Papua.

Persebaran wilayah kasus penularan Covid-19 di Indonesia terus meluas.

Wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini telah menyebar hingga Papua. 

Berdasarkan update data dari pemerintah pada Minggu (22/3/2020), ada dua kasus positif virus corona di Papua.

Raditya Dika Sampaikan Kabar Duka, Kehilangan Sosok Dekatnya Ini Karena Virus Corona: Dia Dokter

1 Pasien di Jambi Positif Corona, Tim Segera Telusuri dengan Siapa Saja Pasien Lakukan Kontak

Berikut 5 Cara Ampuh Agar Rumah Bisa Terbebas dari Virus Corona, Poin yang Terakhir Paling Penting

Masuknya virus corona ke Papua bakal menjadi tantangan berat bagi pemerintah di Indonesia.

Sebab, pemerintah harus bergerak cepat memutus mata rantai penyebran virus corona di daerah yang minim infrastruktur tersebut di bawah teror KKB.

Masuknya virus corona di Papua tentunya bakal menjadi ancaman baru bagi warganya.

Raditya Dika Sampaikan Kabar Duka, Kehilangan Sosok Dekatnya Ini Karena Virus Corona: Dia Dokter

Pilrio Serentak di Bungo 25 Maret 2020, Ini Pesan Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi

Rencanakan Penyemprotan Disinfektan Secara Massal di Kota Jambi, Pemkot Siapkan Dana Rp 9 Miliyar

Tak terkecuali Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang belakangan terus membuat onar.

Sebab, KKB dipastikan tidak memiliki obat atau alat tes untuk memeriksakan seluruh anggotanya.

Kerisauan KKB terlihat pada narasi propaganda yang diunggah di akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Menteri Terawan Jadi Sorotan, Konsisten Tak Pakai Masker, Bahkan Saat Lihat Pasien Positif Corona

Ternyata Banyak Pasien Positif Corona Tanpa Gejala, Begini Cara Mengenalinya, Lebih Cepat Ditangani

Sepekan Penerapan Kerja dan Belajar dari Rumah, Trafik Data XL Axiata di Sumatera Naik Hingga 16 %

Dalam propagandanya tersebut, KKB mengkritisi pemerintah Indonesia yang tetap membuka akses masuk ke Tanah Air. 

KKB menuding Indonesia menganggap remeh wabah virus corona dan melarang lockdown.

Berikut propaganda KKB seperti yang dikutip dari akun Facebook TPNPB.

Fakta Singa Dilepas di Jalanan, Ini Rahasia Besar Rusia Halau Penyebaran Virus Corona di Negaranya

Terminal Sribulan Sarolangun Disemprot Disinfektan, Petugas Siapkan Hand Sanitizer

Relawan Gabungan Lakukan Penyemprotan Desinfektan di Sekolah Al Azhar, Berikut Agenda Penyemprotan

"Sekali lagi, Bubarkan NKRI!

Itu solusinya, karena terbukti Indonesia sudah tidak mampu tangani virus corona sejak dini dan setelah penyebaran. NKRI hanyalah proyek ekonomi kapitalis (imperialis), karenanya Jakarta malas tahu dengan ancaman kemanusiaan.

Elit penguasa Jawa tidak akan pernah sanggup mengurus bangsa-bangsa Nusantara. Urus Jawa, bahkan Ibukota negara saja tak sanggup, terbukti laju korban Covid-19 tertinggi kedua dunia, dengan sistem kesehatan dan penanganan terburuk.

Menteri Terawan Jadi Sorotan, Konsisten Tak Pakai Masker, Bahkan Saat Lihat Pasien Positif Corona

Lihat Singapura, satu dari bangsa Nusantara yang terpisah, walau angka positif tinggi tapi nol angka kematian. Begitu juga Malasyia, begitu juga PNG, dll. Negara kecil tapi tingkat proteksi dan penanganannya luar biasa. Tingkat kendali yang luar biasa.

NKRI yang luas, tingkat kendali pusat yang lemah, sistem kesehatan buruk, apalagi resim berganti resim yang anti kemanusiaan, yang hanya jual bangsa-bangsa Nusantara sebagai lahan exploitasi kapitalis, terjajah secara ekonomi dibawa kendali utang, adalah ironi dan malapetaka.

200 Tenaga Medis di Kota Jambi Dibekali Pelatihan Penanganan Kasus Corona, Fasha: Satukan Persepsi

Jadi marilah pisah dan menentukan nasib bangsanya sendiri-sendiri agar bisa mengurus bangsanya sendiri. Itu mesti jadi upaya selamatkan manusia dan tanah airnya masing-masing tanpa kontrol satu bangsa Jawa. Apa artinya NKRI tanpa makna pembebasan manusia (bangsa).

Apa tidak gila, saat ancaman nyawa Covid-19 Jakarta sibuk debat Omnibus Law, drop militer habiskan APBN proteksi Freeport, lalu anggap remeh buka akses udara laut. Lalu larang lockdown daerah di Indonesia. Barangkali ini kebijakan pemerataan Covid-19 di seluruh Indonesia.

Tempat Hiburan di Kota Jambi Ditutup Sementara untuk 2 Minggu, Pemkot Jambi Keluarkan Surat Edaran

Jadi apakah NKRI masih penting dari nyawa manusia bangsa-bangsa di Nusantara yang terancam? Sa kira bubarkan NKRI itulah solusi agar setiap bangsa dapat melindungi dan memproteksi manusia dan tanah airnya sendiri tanpa kontrol satu bangsa Jawa.

Mari aktifkan akal sehat!

"Victor Yeimo" "Jubir Internasional KNPB", tulisnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul: "Ketakutan dengan Virus Corona Karena Tinggal di Hutan, KKB Papua Singgung Singapura & Malaysia." 

(*)

Artikel Ini Juga Telah Tayang di GridHot.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved