Kisah Militer
PASUKAN Denjaka, Kopassus & Kopaska Bergabung Tumpas Bajak Laut di Somalia, Begini Aksinya
TRIBUNJAMBI.COM - Apa jadinya kalau pasukan elite TNI Denjaka, Kopassus dan Kopaska
Kapal berbobot 8.911 ton itu membawa feronikel dengan tujuan Belanda.
Ketika dibajak, MV Sinar Kudus berada di Perairan Somalia tepatnya di sekitar 350 mil laut tenggara Oman.
• Di Tengah Wabah Virus Corona, Pemkab Bungo Tetap Gelar Pilrio Serentak, Ini Alasan PMD
Tugas pokok dari satgas merah putih adalah Menyelamatkan 20 WNI membawa kembali atau membebaskan kapal Sinar Kudus, bebas ke Indonesia atau melanjutkan pelayaran ke Eropa seperti rencana sebelum dibajak dengan pengawalan TNI.
Operasi penyelamatan pun dimulai, pada 23 Maret 2011 melalui surat perintah Panglima TNI saat itu Laksamana Mar Agus Suhartono.
Strategi pun diatur, helikopter bolkow yang berpangkalan di KRI Yos Sudarso melakukan pengintaian pada 4 April 2011.
Sempat tercetus untuk melakukan operasi pada malam hari dengan memanfaatkan kegelapan malam.
Namun keberhasilan fifty fifty karena lokasi para ABK belum diketahui.
• KABAR Gembira Indonesia Produksi 3 Juta Obat Corona: Bisa Sembuhkan 60 Ribu Pasien Positif Covid-19
Satgas Muhibah yang melakukan pengintaian terus memberi laporan perkembangan.
Selain penyiapan operasi militer, pihak PT Samudera Indonesia juga melakukan negosiasi dengan para perompak, mengingat keselamatan ABK harus diutamakan.
Akhirnya pada 30 April pembayaran dilakukan PT Samudera Indonesia kepada para perompak.
Namun di tengah para perompak terjadi perselisihan, pembebasan kapal dan ABK menjadi kian tak pasti.
Ada kemungkinan setelah dibebaskan, akan ada kelompok lain yang menyandera.
• Ashraf Sinclair Tak Lagi Ada Untuk Memberinya Kejutan, Ini Permintaan BCL di Hari Ulang Tahunnya
Saat itu, pasukan Denjaka segera mengejar para perompak yang turun dari MV Sinar Kudus, sekaligus mencegah pembajakan ulang.
Sejumlah perahu milik perompak dikejar dan ditenggelamkan.
Para perompak juga dihabisi.
Satgas Merah Putih Melakukan operasi militer dan juga melakukan pengejaran hingga ke garis pantai Somalia setelah para sandera dibebaskan.
• DATA TERBARU: Pasien Corona di Indonesia Mencapai 514 Orang, 48 Orang Meninggal Dunia
Atas keberhasilannya membebaskan seluruh ABK, Kolonel Laut (Pelaut) Achmad Taufiqoerrochman diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana Pertama TNI.