Ketika Pasangan Calon Pengantin Tunda Pernikahan karena Virus Corona: Kita Mikirin Orang Banyak

Sejumlah pasangan calon pengantin mengubah rencana pernikahan untuk menghindari kumpulan massa ditengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19) di Indonesi

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Thinkstockphotos
Ilustrasi calon pengantin 

Ketika Pasangan Calon Pengantin Tunda Pernikahan karena Virus Corona: Kita Mikirin Orang Banyak

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah pasangan calon pengantin mengubah rencana pernikahan untuk menghindari kumpulan massa ditengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Dua pasang calon pengantin berbagi cerita kepada Tribunnews.com tentang efek Virus Corona sehingga mereka harus menunda acara resepsi pernikahan yang sudah disiapkan sejak 2019 lalu.

Namun, karena wabah Virus Corona, keduanya memutuskan memindahkan lokasi akad ke rumah Putri di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Untuk tanggalnya pun dimajukan yang tadinya tanggal 10 April 2020 menjadi 25 Maret 2020.

Karenanya pasangan tersebut harus mengurus surat perpindahan izin pernikahan.

Dipercaya Bisa Tangkal Corona, Tapi Orang-Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Keras Konsumsi Jahe!

Kondisi Harga Barang di Pasar Angso Duo saat Virus Corona Menyerang

"Jadi kita tidak batal tapi dimajukan saja syukurnya KUA yang setelahnya sudah siap," kata Maaruf, Jumat (20/3/2020).

Sementara untuk acara resepsi terpaksa ditunda karena pihak Museum Perangko mengingatkan kalau resepsi ingin tetap dilanjutkan harus ada tenaga medis yang disiapkan, tamu harus di cek suhunya, menyiapkan ambulance, dan hand sanitizer.

Syarat-syarat tersebut sudah diberitahu pihak gedung kepada Putri dan Maaruf sejak dua minggu.

Dengan mempertimbangkan syarat yang harus dilakukan dan tidak ingin tamu yang datang repot bahkan tidak boleh bersalaman dengan tamu pasangan ini memutuskan mengundur resepsi pernikahan hingga akhir Mei 2020 mendatang.

"Kita mikirin orang banyak juga, enggak mau egois, apalagi kalau orang datang ke nikahan harus cek suhu dulu, salaman juga enggak bisa, kita undur saja," kata Maaruf.

Sementara pasangan M Amar dan Widya Novitasari juga memilih memajukan akad dan menunda dua acara perayaan pernikahan yakni resepsi dan acara ngunduh mantu.

Untuk acara akad Nikah yang rencananya akan diadakan Minggu 22 Maret 2020, dimajukan dan telah dilaksanakan pada 14 Maret 2020 kemarin.

Karena maju sangat cepat maka penghulunya langsung Kepala KUA Kecamatan Pakuhaji dan hanya dihadiri keluarga inti saja.

"Kebetulan penghulu kami langsung Kepala KUA Kecamatan Pakuhaji, beliau hanya mengapresiasi pernikahan kami karena risiko penularan kecil karena hanya dihadiri keluarga dan yang terpenting pernikahan itu kanijab qabulnya," ungkap Amar melalui pesan WhatsApp, Jumat (20/3/2020).

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved