79 Siswa Sekolah di Jambi yang Study Tour Kini Ditetapkan ODP Covid-19, ke Kota Terpapar Corona

79 Siswa Sekolah di Jambi yang Study Tour Kini Ditetapkan ODP Covid-19, ke Kota Terpapar Corona

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Sebanyak 79 orang rombongan study tour sebuah sekolah di Kota Jambi sudah tiba di kota Jambi.

Mereka melakukan perjalanan ke kota yang terpapar virus corona.

Hasil pemeriksaan Dinkes kota Jambi, seluruh rombongan siswa ditetapkan statusnya jadi Orang Dalam Pemantauan ( ODP) Covid-19.

• Cegah Penularan Corona, Masyarakat Bisa Akses BPJS Kesehatan Lewat Mobile JKN

• Gading Marten dan Juria Hartmans Makin Mesra, Sang Model Tak Lagi Malu Dipanggil dengan Sebutan Ini

• Tega, Anak di Sarolangun Dicabuli Ayah Kandung dan Pamannya Sendiri Selama Bertahun-tahun

"Itu karena mereka telah mengunjungi wilayah terjangkit positif Covid-19," ujar Ida Yuliati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Jumat (20/3/2020).

Informasi dari Dinas Kesehatan kota Jambi, pada pukul 07.30 WIB kendaraan yang membawa rombongan siswa sebuah sekolah di Kota Jambi itu tiba di kota Jambi.

Kemudian pihak dinkes melakukan penyemprotan disinfektan kepada sopir, guru dan siswa yang turun dari kendaraan.

Selain penyemprotan, juga dilakukan thermoscan untuk mengetahui kondisi suhu tubuh.

Disampaikan Ida Yuliati, rombongan study tour itu tiba di Kota Jambi sebanyak 79 orang, terdiri dari siswa, guru dan sopir.

“Sebanyak 63 orang siswa tinggal di Kota Jambi, satu siswa dari Muaro Jambi, dan empar guru beralamat Kota Jambi, satu guru dari Muaro Jambi, 10 orang sopir dan kru kendaraan dan empat orang pemandu wisata yang berasal dari Jawa tengah," kata Ida.

"Sehingga total yang masuk dalam ODP di Kota Jambi sebanyak 67 orang,” jelas Ida Yuliati saat konferensi pers di ruang Covid Center, Jumat (20/3).

Ida Yulianti menambahkan Dinkes Kota Jambi berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi.

Menurutnya Dinkes Kota Jambi saat ini sudah menetapkan seluruh rombongan sekolah di Kota Jambi ini sebagai ODP karena telah mengunjungi wilayah terjangkit Covid-19 yakni Bandung dan Yogyakarta.

“Kami meminta puskesmas untuk terus memantau siswa dan guru tersebut di rumah di isolasi selama 14 hari di rumah masing-masing,” katanya.

Menurut Ida, berdasarkan hasil thermo scan dibagi dua ruangan terpisah di atas 36 derajat celsius dan di bawah 36 derajat celsius.