Kebijakan Antisipasi Corona di Jambi
Dua Warga Tebo Dalam Pemantauan Satgas Covid-19, Kini Dirawat di RSUD Sultan Thaha Saifuddin
Dua orang warga Tebo yang dirawat di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo. Keduanya baru saja pulang dari wilayah terpapar Covid-19.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Dua Warga Tebo Dalam Pemantauan Satgas Covid-19, Kini Dirawat di Rumah Sakit
TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Dua orang warga Tebo yang dirawat di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo. Keduanya baru saja pulang dari wilayah terpapar Covid-19.
Coronavirus Diseasa (Covid-19) semakin mewabah, sebelumnya pejabat Tebo dikabarkan demam tinggi usai pulang dari Jakarta. Saat ini dua orang, ibu dan anak diduga suspect virus corona karena baru pulang dari daerah terpapar Covid-19.
Dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang merupakan ibu dan anak tersebut masih dirawat di RSUD Sulthan Thaha Saifuddin Tebo. Keduanya pun belum dapat dirujuk ke rumah sakit rujukan karena aplikasi tertutup.
• Pulang Umrah, 13 Warga Tebo Dipantau Satgas Covid-19
• Pengunjung Pasien Rumah Sakit di Tanjab Timur Akan Dibatasi, Antisipasi Penyebaran Virus Corona
• Pemerintah Koreksi Data, Ternyata Bukan 309 Pasien Positif Virus Corona
Riana Elizabeth, Kepala Dinas Kesehatan Tebo kepada Tribunjambi.com menyampaikan bahwa keduanya diduga Suspect Corona, lantaran melakukan perjalan dari daerah yang terjangkit virus corona.
Riana juga menyebutkan pasien tersebut belum bisa dirujuk ke RSUD H Hanafie Muara Bungo sebagai rumah sakit rujukan. Sementara pasien sekarang masih dirawat di RSUD Tebo.
Kedua orang yang dimaksud tersebut mengarah pada suspect. Saat ini pihaknya sedang merujuk keduanya ke rumah sakit H Hanafie, Muara Bungo. Sebab berdasarkan keputusan Gubernur Jambi, RSUD Hanafie Muara Bungo sebagai rumah sakit rujukan di Jambi.
"Tetapi aplikasi rujukan online sampai saat ini belum bisa dilakukan karena belum terbuka aplikasinya," katanya.
Meski demikian, Riana menyebutkan bahwa kondisi kedua terduga tersebut dalam keadaan stabil.
"Sejauh ini kondisinya stabil, cuman kita tetap merujuk ke rumah sakit rujukan," tandasnya. (Tribunjambi.com/Darwin Sijabat)