Virus Corona

2500 Warga Italia Meninggal Akibat Virus Corona, Pemerintah Setempat Tetapkan Lockdown

Italia jadi negara dengan penyumbang korban meninggal dunia akibat virus corona terbanyak setelah China.

Editor: Heri Prihartono
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Italia jadi negara dengan penyumbang korban meninggal dunia akibat virus corona terbanyak setelah China.

Korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) naik menjadi 2.503 orang di Italia, hingga Rabu (18/3/2020).

Demikian dilaporkan Badan Perlindungan sipil, seperti dilansir Channel News Asia.

Sementara jumlah kasus infeksi meningkat menjadi 31.506 pasien dari 27.980 sebelumnya, ini jumlah terbesar di luar China.

Orang-orang dan petugas kesehatan memakai masker wajah pelindung di luar rumah sakit di Padua, wilayah Veneto, Italia Utara
Orang-orang dan petugas kesehatan memakai masker wajah pelindung di luar rumah sakit di Padua, wilayah Veneto, Italia Utara (EPA-EFE/NICOLA FOSSELLA)

Kebijakan ini dalam upaya untuk membantu layanan kesehatan berjuang mengatasi virus corona.

Sebelumnya Italia melaporkan 349 kematian baru akibat virus corona (Covid-19) pada Senin (17/3/2020) waktu setempat.

Jumlah korban meninggal di Italia ini terbanyak setelah China, awal pusat penyebaran virus corona.

Selain itu terdapat 27.980 orang terinfeksi. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan empat hari yang lalu baru 15.113 kasus.

Sebagian besar korban meninggal dunai berasal dari daerah utara, di mana virus pertama kali mulai menyebar di sekitar kota Milan.

Ibukota keuangan Italia, wilayah Lombardy tercatat 1.420 kematian.

Untuk daerah tetangga Piedmont, sekitar Turin, yang merupakan rumah bagi industri otomotif Italia, tercatat jumlah kematian dan infeksi meningkat hampir dua kali lipat dalam 2 hari.

Piedmont melaporkan 111 kematian dan 1.516 kasus infeksi pada Senin (16/3/2020), dibandingkan dengan 59 kematian dan 873 infeksi pada hari Sabtu akhir pekan lalu.

Wilayah Lazio, di sekitar Roma tercatat 19 kematian dan 523 kasus infeksi.

Sejumlah langkah sudah ditempuh Italia untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Diantaranya pemerintah Italia sudah melakukan pembatasan perjalanan ke Italia, menutup Restoran, Bar dan hampir semua toko kecuali untuk toko makanan dan laboratorium kimiawan.

"Pemerintah melakukan yang terbaik, kita berada dalam perang melawan musuh yang tak terlihat," kata pemilik Roma toko Delicatessen Roberto Castroni.

Sejauh ini Otoritas Kesehatan Italia mencatat peningkatan kasus virus corona menjadi 15.113 dari 12.462 sebelumnya.

Dalam serangkaian langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona, Gereja Katolik Roma telah memeintahkan penutupan seluruh gereja pada Kamis (13/3/2020).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved