Virus Corona
2500 Warga Italia Meninggal Akibat Virus Corona, Pemerintah Setempat Tetapkan Lockdown
Italia jadi negara dengan penyumbang korban meninggal dunia akibat virus corona terbanyak setelah China.
TRIBUNJAMBI.COM - Italia jadi negara dengan penyumbang korban meninggal dunia akibat virus corona terbanyak setelah China.
Korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) naik menjadi 2.503 orang di Italia, hingga Rabu (18/3/2020).
Demikian dilaporkan Badan Perlindungan sipil, seperti dilansir Channel News Asia.
Sementara jumlah kasus infeksi meningkat menjadi 31.506 pasien dari 27.980 sebelumnya, ini jumlah terbesar di luar China.
Kebijakan ini dalam upaya untuk membantu layanan kesehatan berjuang mengatasi virus corona.
Sebelumnya Italia melaporkan 349 kematian baru akibat virus corona (Covid-19) pada Senin (17/3/2020) waktu setempat.
Jumlah korban meninggal di Italia ini terbanyak setelah China, awal pusat penyebaran virus corona.
Selain itu terdapat 27.980 orang terinfeksi. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan empat hari yang lalu baru 15.113 kasus.
Sebagian besar korban meninggal dunai berasal dari daerah utara, di mana virus pertama kali mulai menyebar di sekitar kota Milan.
Ibukota keuangan Italia, wilayah Lombardy tercatat 1.420 kematian.
Untuk daerah tetangga Piedmont, sekitar Turin, yang merupakan rumah bagi industri otomotif Italia, tercatat jumlah kematian dan infeksi meningkat hampir dua kali lipat dalam 2 hari.
Piedmont melaporkan 111 kematian dan 1.516 kasus infeksi pada Senin (16/3/2020), dibandingkan dengan 59 kematian dan 873 infeksi pada hari Sabtu akhir pekan lalu.
Wilayah Lazio, di sekitar Roma tercatat 19 kematian dan 523 kasus infeksi.
Sejumlah langkah sudah ditempuh Italia untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Diantaranya pemerintah Italia sudah melakukan pembatasan perjalanan ke Italia, menutup Restoran, Bar dan hampir semua toko kecuali untuk toko makanan dan laboratorium kimiawan.
"Pemerintah melakukan yang terbaik, kita berada dalam perang melawan musuh yang tak terlihat," kata pemilik Roma toko Delicatessen Roberto Castroni.
Sejauh ini Otoritas Kesehatan Italia mencatat peningkatan kasus virus corona menjadi 15.113 dari 12.462 sebelumnya.
Dalam serangkaian langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona, Gereja Katolik Roma telah memeintahkan penutupan seluruh gereja pada Kamis (13/3/2020).
