Virus Corona

Update Pasien Positif Virus Corona di Indonesia, Bertambah Jadi 172 Orang, Terbanyak di DKI Jakarta

Update Pasien Positif Virus Corona di Indonesia, Bertambah Jadi 172 Orang, Terbanyak di DKI Jakarta

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Pemerintah menyatakan hingga Rabu (11/3) sore pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah dari 27 menjadi 34. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama. 

Update Pasien Positif Virus Corona di Indonesia, Bertambah Jadi 172 Orang, Terbanyak di DKI Jakarta

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut update data pasien positif virus corona hingga Selasa, 17 Maret 2020.

Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB melakukan konferensi pers terkait perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, Selasa (17/3/2020).

Dalam konferensi pers itu, Achmad Yurianto menyampaikan jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah menjadi 172 orang.

"Ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan, dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga, sehingga total saat ini adalah 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5," ujar Achmad Yurianto mengutip tayangan Metro TV.

Warga Sarolangun Dikabarkan Suspect Corona Karena Sesak Napas, Pihak RSUD Tunggu Hasil Labor

Tema ILC Malam Ini, Selasa (17/3), Bahas Corona: Pro dan Kontra Lockdown”, Live Streaming di TvOne

Begini Kondisi Terbaru Menhub Budi Karya Sumadi Setelah Dinyatakan Positif Virus Corona!

Jubir COVID-19 itu menambahkan secara umum pasien yang dirawat sudah membaik dan sebelumnya 9 pasien dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

"Dan masih ada lagi yang, Insya Allah, di pemeriksaan kedua sudah negatif. Maka, kita tinggal menunggu interval 2 hari lagi untuk kita laksanakan lagi. Dan nanti kalau negatif juga, maka sudah bisa dipulangkan," terang Yurianto.

Tema ILC Malam Ini, Selasa (17/3), Bahas Corona: Pro dan Kontra Lockdown”, Live Streaming di TvOne

CATAT! Diperpanjang Sampai 30 April 2020, Laporan SPT Tahunan Tak Ada Sanksi Keterlambatan!

Corona Mewabah, Begini Cara Rektor Unja Rapat dengan Dewan Pengawas Tanpa Haru Tatap Muka

Sebelumnya, Presiden Jokowi (Jokowi) dalam keterangan pers Senin (16/3/2020) menekankan saat ini yang perlu dilakukan yakni mengurangi aktivitas diluar rumah.

"Sekarang ini yang paling penting yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita mengurangi dari satu tempat, ke tempat yang lain," kata Jokowi di Istana Bogor.

Masyarakat perlu menjaga jarak dan mengurangi tempat kerumunan yang berisiko membawa lebih besar membawa penyebaran COVID-19.

"Menjaga jarak dan mengurangi kerumuman orang yang membawa resiko lebih besar pada penyebaran COVID-19," jelas Jokowi.

Ia juga meminta untuk penyampaian informasi terkait COVID-19 dilakukan secara satu pintu yakni melalui satgas COVID-19.

Hal itu dilakukan guna menghindari kesimpangsiuran informasi yang nantinya akan diterima masyarakat.

Petugas medis saat menangani seorang penumpang yang turun di Bandara Internasional Minangkabau, Senin (16/3/2020).
Petugas medis saat menangani seorang penumpang yang turun di Bandara Internasional Minangkabau, Senin (16/3/2020). (ist/tribunpadang)

"Untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang disampaikan kepada publik saya juga minta agar satgas COVID-19 menjadi satu-satunya rujukan informasi kepada msyarakat," tandasnya.

Jokowi meminta kepada kepala daerah yang akan membuat kebijakan besar terkait penanganan virus corona agar membahas terlebih dahulu dengan pemerintah pusat.

Untuk memudahkan berkomunikasi, ia meminta kepada daerah untuk selalu komunikasi dengan kementerian terkait serta satgas COVID-19.

"Semua kebijakan besar di tingkat daerah terkait COVID-19, harus dibahas dulu dengan pemerintah pusat," jelasnya.

"Untuk mempermudah komunikasi saya minta kepada dearah untuk berkonsultasi membahasnya dengan kementerian terkait dan satgas COVID-19" lanjutnya.

Terkait lockdown, ia mengeaskan itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

Cegah Covid-19 di Tanjab Barat, Dewan Minta Pemkab Buka Pos Kesehatan di Pelabuhan

Daftar Album dan Lagu The Beatles sejak 1962 s/d Sekarang, Ada yang Legendaris dan Susah Dicari

Pemerintah Tetapkan Masa Darurat Virus Corona Diperpanjang Hingga 29 Mei 2020

9 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Menembak dari Jarak 1900 Meter hingga Bidik Satu Platon

Eko Pikir-pikir, Ketua Pokja Pembangunan Asrama Haji Jambi Divonis 1 Tahun 6 Bulan

Menurutnya, pemerintah daerah tidak boleh memutuskan untuk menentukan lockdown terkait daerahnya sendiri.

"Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat," kata Jokowi.

Ia tak ingin kebijakan yang diambil nantinya malah justru memperburuk keadaan.

Sejauh ini, ia belum berpikir untuk memutuskan lockdown nasional maupun dalam lingkup daerah.

"Kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah, dan sampai saat ini tidak ada kita berpikiran ke arah kebijakan lockdown," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Tio/Inza/Nanda/Daryono)

Sinopsis Percy Jackson & The Olympians The Lightning Thief, Malam Ini Tayang Pukul 21.45 WIB di GTV

Reaksi Pedangdut Kristina Saat Tahu Menhub Budi Karya Positif Corona, Padahal Sempat Foto Bersama

Pesan Cek Endra pada Masyarakat: Bersama Jaga Hasil Pembangunan

Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul BREAKING NEWS Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah Menjadi 172 Orang

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved