Warga Sarolangun Suspect Corona
BREAKING NEWS Suspect Corona, Satu Warga Sarolangun Dirawat di Ruang Isolasi
Seorang warga di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, dikabarkan suspect corona atau Covid-19.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi

BREAKING NEWS Suspect Covid-19, Satu Warga Sarolangun Dirawat di Ruang Isolasi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Seorang warga di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, dikabarkan suspect corona atau Covid-19.
Warga tersebut sebelumnya berada di puskesamas, namun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR. H.M.Chatib Quzwain, Sarolangun.
Camat setempat ketika dikonfirmasi mengiyakan adanya warganya yang diduga suspect Covid-19.
Menurut camat, warganya yang suspect tersebut sebelumnya mengalami gejala seperti sesak nafas, dan sempat dibawa ke puskesmas setempat.
• Warga Sarolangun Dikabarkan Suspect Corona Karena Sesak Napas, Pihak RSUD Tunggu Hasil Labor
• Tema ILC Malam Ini, Selasa (17/3), Bahas Corona: Pro dan Kontra Lockdown”, Live Streaming di TvOne
Hanya saja, pihak puskesmas menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit.
"Orang ini sering sesak nafas sebelum merebaknya virus corona ini. Jadi, kemarin ia demam, dibawa ke puskesmas, petugas di sana menyarankan dirujuk di rumah sakit Sarolangun," katanya, Selasa (17/3/2020).
Setelah dirujuk ke rumah sakit kata Camat, pasien tersebut langsung ditangani layaknya pasien suspect corona.
"Ada petugas khsusus," katanya.
• Update Pasien Positif Virus Corona di Indonesia, Bertambah Jadi 172 Orang, Terbanyak di DKI Jakarta
• CATAT! Diperpanjang Sampai 30 April 2020, Laporan SPT Tahunan Tak Ada Sanksi Keterlambatan!
Hingga saat ini kata Camat, untuk mengetahui status pasien, hasil laboratorium resmi belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.
"Saya sudah ke rumah sakit, dan belum ada hasil laboratorium. Saya tinjau, sebenarnya siap pulang dan sehat. Ternyata hasil lab, belum ada," ujarnya.
Diakui Camat, warganya tersebut aktivitas keseharianannya adalah bertani dan berladang, dan tidak pernah memiliki riwayat pergi ke luar daerah.
"Di dusun itu lah, tidak pernah keluar, ini kecil kemungkinan dan tidak ada riwayat ke luar daerah," ungkapnya.
Saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, agar mengetahui perkembangan dan status pasien tersebut.
"Jika memang iya, nanti langkah apa yang harus dilakukan. Namun hasil yang menyatakan postif belum ada," bebernya.