kisah militer
OPERASI 3 Menit yang Mencekam, Kopassus Datang 5 Pembajak di Pesawat Garuda Dilumpuhkan
TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah membuat mata dunia tercengang
Disebut juga, pembajak meminta uang tunai sebesar 1,5 juta dolar AS.
Mereka mengancam akan meledakkan pesawat bila tuntutan tersebut tak dikabulkan. Berhari-hari disandera membuat para penumpang merasa takut dan lelah.
• Bank Jambi Jalin Kerja Sama dengan SNVT, Provinsi Jambi Dapat Jatah 4.500 Unit Rumah
Kala itu, korban sendera dicekoki ceramah yang isinya menjelekkan pemerintahan Soeharto. Para sandera tak boleh berkomentar mengenai ceramah tersebut.
Tangan penumpang harus diangkat ke atas dan kedua telapak tangan harus di bagian atas sandaran kursi.
Penumpang baru boleh menurunkan tangannya setelah pesawat Woyla tiba di Bangkok, Thailand.
Pesawat tersebut mendarat di Bandara Don Mueng, Bangkok, Sabtu sekitar pukul 17.00.
Penderitaan yang dialami oleh penumpang pesawat belum berakhir. Bahkan, penderitaan yang dialami mereka semakin menjadi-jadi.
Mereka hanya diberi selembar roti tawar dan air putih. Para korban sandera itu terus diawasi secara ketat.
• Respon Situasi Covid-19, Ruangguru Bekerjasama dengan Telkomsel, Belajar di Ruangguru Bebas Kuota
Saat menggunakan toilet, mereka tak boleh menutup pintu. Perlakuan tersebut berlaku juga bagi sandera perempuan.
Bahan bakar pesawat yang kian menipis semakin menambah penderitaan sandera.
Pendingin udara tak aktif karena mesin pesawat dimatikan.
Banyak penumpang yang lemas karena kekurangan oksigen.
Kopassus Mulai Bergerak
Pemerintah Thailand memberikan izin kepada pasukan Komando Pasukan Sandhi Yudha (Koppasandha, sekarang dikenal Kopassus) untuk melakukan tindakan.
Puncak pembajakan pesawat DC 9 Woyla terjadi pada 31 Maret 1981, di Bandara Mueang, Bangkok, Thailand.
Karena saat itulah dilaksanakan Operasi pembebasan.
• Rumah Sakit Rujukan Virus Corona di Jambi dan Daerah Lainya
Seperti dilansir dari buku Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' ,Tempo, PT Gramedia, 2015
Kala itu, pasukan yang diterjunkan adalah pasukan Grup 1 Koppasandha.