Berita Merangin
Mimpi Jalan Mulus Bakal Kandas, Besok Masyarakat Tabir akan Demo Besar-besaran di Tiga Tempat Ini
"Kami menuntut dan menolak surat nomor: 987/dishut-2.2/III/2020 tentang penggunaan kawasan hutan pada ruas Jalan Muara Jernih-Muara Kibul Kabupaten...
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Mimpi Jalan Mulus Bakal Kandas, Besok Masyarakat Tabir akan Demo Besar-besaran di Tiga Tempat Ini
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Ratusan masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Tabir Barat dan Tabir Ulu akan melakukan demo besar-besaran.
Tidak kurang dari 500 orang massa akan mengkepung kantor UPTD Dinas Kehutanan Kabupaten Merangin.
Selain ke kantor kehutanan pihaknya juga akan ke kantor DPRD Kabupaten Merangin serta Kantor Bupati Merangin.
Juru Bicara (Jubir) aksi tersebut Murdani menyebut jika aksi yang akan dilakukan besok (16/3/2020) itu merupakan kemarahan warga terhadap kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui dinas kehutanan.
"Kami menuntut dan menolak surat nomor: 987/dishut-2.2/III/2020 tentang penggunaan kawasan hutan pada ruas Jalan Muara Jernih-Muara Kibul Kabupaten Merangin terdapat kawasan hutan produksi (HP) Sungai Aur lebih kurang 1.327 meter," kata Murdani, Minggu (15/3/2020).
• Jaringan Internet di Tanjabbar Jadi Kendala BPS laksanakan SP Online
• UIN Juga Keluarkan Kebijakan Mengenai Virus Corona, Mahasiswa Internasional Diminta Tetap di Jambi
• Cek Endra Ingatkan Pentingnya Investasi Untuk Buka Lapangan Kerja
Murdani menjelaskan dengan keluarnya surat izin penggunaan jalan itu, maka mimpi masyarakat akan mendapatkan fasilitas jalan mulus gagal.
Katanya, tahun 2020 ini, berkat perjuangan dan kegigihan anggota DPRD dan Pemkab Merangin yang mempunyai niat baik akan merealisasikan jalan aspal mulus dengan anggaran yang tak tanggung-tanggung yaitu Rp 29 miliar melalui dana pinjman ke PTSMI.
Namun yang sangat disayangkan mimpi jalan mulus tersebut hilang bahkan bisa terancam batal dikarenakan penjelasan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jambi melalui Surat yang dikeluarkan tersebut.
"Bertahun-tahun lamanya masyarakat yang berada di ruas Jalan Muara Jernih, Muara Kibul Kecamatan Tabir Barat, Tabir Ulu menunggu akses jalan yang bagus setiap detik setiap waktu jalan yang bagus tersebut menjadi aman bagi masyarakat. Tapi kini terancam gagal," jelasnya.
Murdani juga menuntut Pihak UPTD Kehutanan Merangin untuk maksimal memperjuangkan proses izin pembukaan jalan menuju Desa Air Liki dan Air liki Baru yang selama ini didambakan oleh masyarakat setempat.
Menurutnya pihak UPTD harus mengutamakan kepentingan warga dua desa terpencil tersebut ketimbang kepentingan orang luar yang mengharap udara segar dari hutan TNKS yang berada dalam wilayah desa tersebut.
Murdani memastikan jika tidak ada tanggapan yang jelas maka pendemo tidak akan membubarkan diri, bahkan massa akan memasak di halaman kantor UPTD kehutanan tersebut.
"Tekad kami sudah bulat. Kami menolak jalan kami dipindahkan atau dibatalkan hanya dikarenakan kebijakan yang tidak pro masyarakat. Jika aksi tersebut tidak ditanggapi, maka kami akan nginap dan memasak di sana," tegasnya.
(Tribunjambi.com/ Muzakkir)