Pagar Penangkaran 32 Buaya sudah Lapuk Bikin Ketar-ketir Tetangga, Lihat Kondisi Rumah Pemilik

Warga Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur memelihara buaya di belakang rumahnya.

Editor: Duanto AS
(HO/ Dheny Mardiono, Kasi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim wilayah Berau.)
Kandang penangkar 32 ekor buaya berlokasi di belakang rumah pemilik Muhammad Irsani di RT 03 Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, awal Maret 2020. 

TRIBUNJAMBI.COM -  Pagar Penangkaran 32 Buaya sudah Lapuk Bikin Ketar-ketir Tetangga, Lihat Kondisi Rumah Pemilik.

Penampakan rumah warga di Kalimantan Timur menjadi perbincangan.

Bagaimana tidak, rumah warga itu berada di dekat kandang buaya.

Chef Juna Kedapatan Kongkow dengan Wanita yang Diduga Tamara Bleszynski, Lihat Posisinya

KISAH Orang Kayo Hitam & Keris Siginjai yang Melegenda hingga Terbunuhnya si Pembuat Keris Sakti

Rahasia Jam Raksasa Candi Borobudur Bila Dilihat dari Atas, Baru Terungkap Setelah Ribuan Tahun

 

Warga Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur memelihara buaya di belakang rumahnya.

Dinding Kandang Rapuh, Warga Ketakutan

Saat pertama kali memelihara reptil itu pada 1998, Irsani membuat kandang berukuran 20x30 meter yang dipagari kayu ulin berlapis seng bekas.

Dilansir dari Kompas.com, kini pagar itu mulai rapuh dan membuat warga sekitar khawatir.

"Warga takut suatu ketika pagarnya bocor karena lapuk, buaya-buaya itu bisa keluar,” ungkap Ansari, Ketua RT 03 Kelurahan Sambaliung, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Anshari mengatakan, lokasi penangkaran berada di kawasan padat permukiman.

Kandang penangkar 32 ekor buaya berlokasi di belakang rumah pemilik Muhammad Irsani di RT 03 Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, awal Maret 2020.
Kandang penangkar 32 ekor buaya berlokasi di belakang rumah pemilik Muhammad Irsani di RT 03 Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, awal Maret 2020. ((HO/ Dheny Mardiono, Kasi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kaltim wilayah Berau.))

Selain itu, dekat kandang buaya jadi lokasi anak-anak bermain.

Warga takut keberadaan buaya bakal memakan korban.

Namun sejauh ini kasus demikian belum terjadi.

Bau Menyengat

Selain bahaya keselamatan, warga juga mengeluh bau kandang buaya yang menyengat saat hujan.

“Banyak ayam-ayam milik warga yang masuk kandang itu langsung dimakan buaya. Kami khawatir anak-anak main terus lompat pagar," terang Ansari.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved