MISTERI Orang Pendek Berkaki Terbalik, Hidup di Hutan TNKS Kabupaten Kerinci :Begini Penampakannya

TRIBUNJAMBI.COM- Hingga kini, keberadaan orang kerdil atau Uhang Pandak (orang pendek) di hutan lindung

Editor: ridwan
IST (Sripo)
Ilustrasi Orang Pendek atau Uhang Pandak di TNKS Kerinci, Provinsi Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM- Hingga kini, keberadaan orang kerdil atau Uhang Pandak (orang pendek) di hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kabupaten Kerinci , Provinsi Jambi, masih penuh misteri itu.

Pernah dilacak dan diusahakan untuk ditangkap supaya dapat dijadikan sebagai bahan kajian ilmiah.

Hasilnya, setelah dilakukan sejumlah penelitian dan aksi ekspedisi, tetapi tidak diketahui keberadaannya.

Kehadiran orang kerdil berkaki terbalik itu, tak ubahnya dengan makhluk gaib yang sulit dilacak dengan menggunakan kemampuan manusia atau teknologi dan ilmu pengetahuan ilmiah.

Sensasi Menggambar Sketsa dengan Kopi, Eno: Mulai Dari yang Tipis

Pelacakan Orang Pendek ini misalnya, pernah masuk ke dalam salah satu studi Cryptozoology.

Seperti  pernah dirilis  netralnews.com, Ekspediasi pencarian Orang Pendek sudah beberapa kali dilakukan di Kawasan Kerinci, salah satunya adalah ekspedisi yang di danai oleh National Geographic Society.

National Geographic sangat tertarik mengenai legenda Orang Pendek di gunung Kerinci, Jambi.

Beberapa peneliti telah mereka kirimkan kesana untuk melakukan penelitian mengenai makhluk tersebut.

Ini Kata Nikita Mirzani Kenapa Tak Pernah Ada di Acara Brand Ternama, Tak Pernah Diundang?

Adapun cerita mengenai Uhang Pandak pertama kali ditemukan dalam catatan penjelajah gambar jejak, Marco Polo, 1292, saat ia bertualang ke Asia.

Walau diyakini keberadaannya oleh penduduk setempat, makhluk ini dipandang hanya sebagai mitos belaka oleh para ilmuwan, seperti halnya "Yeti" di Himalaya dan monster "Loch Ness" Inggris Raya.

Sejauh ini, para saksi yang mengaku sudah beberapa kali melihat Orang Pendek dan menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yang berjalan tegap (berjalan dengan dua kaki), tinggi sekitar satu meter (diantara 85 cm hingga 130 cm), dan memiliki banyak bulu di seluruh badan.

Berawal dari Iseng, Kini Sketsa Malam Jumat Rutin Jamming Sketch

Mereka berjalan tegak dan berkaki terbalik.

Bahkan tak sedikit pula yang menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti semacam tombak.

Menurut cerita, orang-orang dari suku Anak Dalam, salah satu suku asli yang memiliki ilmu gaib yang tinggi itu pun sulit menangkap uhang pandak ini.

Bahkan, orang-orang dari suku Anak Dalam ini pun pernah dibuat putus asas karena selalu gagal menangkap uhang pandak alias orang kerdil ini.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved