Mengaku Berpangkat Sersan Satu, TNI Gadungan Ini Ditangkap Usai Menipu Korbannya Puluhan Juta
Mengaku Berpangkat Sersan Satu, TNI Gadungan Ini Ditangkap Usai Menipu Korbannya Puluhan Juta
TRIBUNJAMBI.COM - Mengaku Berpangkat Sersan Satu, TNI Gadungan Ini Ditangkap Usai Menipu Korbannya Puluhan Juta
Ricardo Lekipeuw, diamankan anggota intel gabungan Kodam XVI/Pattimura dan Korem 151/Binaya, karena telah menipu salah satu orangtua calon tamtama hingga puluhan juta rupiah.
Pria berusia 22 tahun ini diringkus di kawasan OSM, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Selasa (10/3/2020), karena mengaku-ngaku sebagai panitia penerimaan calon tamtama alias TNI gadungan.
Ricardo mengaku bertugas di Korem 151/Binaya. Kepada warga, ia mengaku bisa meloloskan para calon siswa yang sedang mengikuti seleksi anggota TNI.
Setelah diamankan ke markas Pomdam XVI/Pattimura untuk diinterogasi, Ricardo lalu diserahkan ke aparat kepolisian untuk menjalani proses hukum.
• Modal Seragam dan Kartu Anggota, Begini Cara Pria TNI Gadungan Ini Peras Janda Muda Puluhan Juta
• Sosok Menteri Jokowi Ini Dulunya Bolak-balik Gagal Tes CPNS, Kini Berulang Duduki Kursi Menteri
• Sangarnya Nyali Anggota TNI Ini, Dulu Lehernya Tertembus Timah Panas KKB Papua, Ini Aksinya Sekarang
Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel Jansen Simanjuntak mengatakan, TNI gadungan itu mengaku berpangkat sersan satu.
“Salah satu orangtua casis (calon siswa) telah ditipu hingga puluhan juta rupiah oleh anggota TNI gadungan ini,” kata Jansen kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
“Menurut keterangan orangtua calon siswa, bahwa pada tanggal 20 November 2019 saudara Ricardo bersama pacarnya pulang liburan ke kampung halamannya di Desa Tutukembung Kepulauan Tanimbar. Saat itu Ricardo mengatakan kepada keluarganya kalau ada mau masuk menjadi TNI AD, ia bisa membantu dan mengurus untuk menjadi anggota TNI,” ungkapnya.
Menurut Jansen, pelaku juga mengaku sebagai panitia seleksi calon anggota TNI. Korban yang percaya langsung meminta bantuannya agar dapat meloloskan anaknya.
Ricardo pun mematok dengan nilai Rp 85 juta untuk meloloskan anak dari calon korban itu. Tapi, korban hanya menyanggupi membayar Rp 65 juta.
Uang itu baru dibayarkan ketika Ricardo pulang ke Ambon. Saat itu, Ricardo meminta uang sebesar Rp 30 juta.
“Setelah Ricardo balik ke Ambon dia lalu meminta korban mengirim uang sebesar Rp 30 juta, jadi korban ini mengirim dua kali awalnya Rp 5 juta dan setelah itu 25 Juta,” katanya.
Korban baru menyadari ditipu saat mendapatkan informasi bahwa Ricardo bukan anggota TNI. Korban langsung menuju Ambon dengan kapal laut dan menanyakan status Ricardo ke Kodam XVI/Pattimura.
Saat itu juga anggota intel gabungan langsung bergerak untuk menangkap Ricardo.
• Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Direncanakan Digelar Maret 2020 Ini, Catat Waktunya
• Jennifer Dunn Ngaku Terima Mobil Mewah Senilai Rp 910 Juta dari Wawan, Apa Imbalannya?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Panitia Seleksi Calon Anggota, TNI Gadungan Tipu Warga Rp 30 Juta", https://regional.kompas.com/read/2020/03/12/16084741/mengaku-panitia-seleksi-calon-anggota-tni-gadungan-tipu-warga-rp-30-juta?page=all#page2.