Gempa Bumi di Sukabumi

202 Rumah Rusak, Paling Parah di Klapanunggal, Berikut Rincian Rumah Rusak dari TRC BPBD Sukabumi

202 Rumah Rusak, Paling Parah di Klapanunggal, Berikut Rincian Rumah Rusak dari TRC BPBD Sukabumi

Editor: Deni Satria Budi
(Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi)
Gempa dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020) pukul 17.18 WIB, mengakibatkan sejumlah rumah di empat kecamatan mengalami kerusakan. 

202 Rumah Rusak, Paling Parah di Klapanunggal, Berikut Rincian Rumah Rusak dari TRC BPBD Sukabumi

TRIBUNJAMBI.COM - Pasca gempa yang mengguncang Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (10/3/2020) BPBD Kabupaten Sukabumi, bergerak cepat melakukan upaya penanganan darurat pascagempa.

Petugas BPBD mendirikan tenda untuk menampung 173 warga Kampung Cipicung, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Data sementara BPBD mencatat ada 3 warga megalami luka ringan dan telah mendapatkan perawata di klinik kesehatan terdekat.

Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan persnya menyebutkan, tidak ada korban jiwa pascagempa yang dirasakan kuat sekira 5 detik di Kabupaten Sukabumi tersebut.

Gempa Guncang Sukabumi 5,0 M dengan Kedalaman 10 Km, Dirasakan hingga Jakarta

Seperti Kiamat, Detik-detik Cairan Seperti Darah Keluar dari Dalam Retakan Tanah Usai Gempa 6,5 SR

Kabar Bahagia, Dua Pasien Terjangkit Covid-19 Mulai Membaik Tunggu Hasil Tes Laboratorium yang Ke 2

Sedangkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sukabumi menyebutkan ada 202 rumah di wilayah Kabupaten Sukabumi yang mengalami kerusakan dengan rincian rumah rusak berat (RB) 48 unit, rusak sedang (RS) 91 dan rusak ringan (RR) 63 unit.

Dampak kerusakan rumah tersebar di Kecamatan Kalapanunggal, Cidahu dan Kabandungan. Total kerusakan di Kalapanunggal berjumlah 166 unit dengan rincian RB 41 unit, RS 75 dan RR 50.

Rumah rusak di Kecamatan Cidahu total 11 unit dengan rincian rumah RS 7 unit dan RR 4, sedangkan di Kecamatan Kabandungan total rumah rusak berjumlah 25 unit, RB 7 unit, RS 9 dan RR 9. Satu masjid di kecamatan ini juga mengalami kerusakan dengan kategori sedang.

Sementara itu, gempa yang juga dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor meimbulkan dampak kerusakan tempat tinggal.

Ilustrasi. Gempa bumi mengguncang Sukabumi
Ilustrasi. Gempa bumi mengguncang Sukabumi (Dok. BMKG)

BPBD Kabupaten Bogor mencatat total kerusakan rumah di Kecamatan Pamijahan berjumlah 20 unit, dengan rincian rumah RB 7 unit, RS 9 dan RR 4.

Kerusakan rumah tersebut tersebar di Desa Gunungbunder 1 dengan rumah RR 1 unit, Cibunian rumah RS 9 dan RR 1, Purwabakti rumah RB 7 unit, Cibitung Kulon rumah RR 1 unit dan Pasarean rumah RR 1.

TRC BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini sedang melakukan kaji cepat di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, sedangkan TRC BPBD Kabupaten Bogor telah berada di Kecamatan Pamijahan untuk kaji cepat.

Dalam melakukan kaji cepat, TRC BPBD mengalami kesulitan saat kaji cepat di dua desa di Kecamatan Klapanungga karena listrik padam.

Berdasarkan laporan, gempa terasa di sejumlah wilayah meliputi; Kota Bogor sekitar 4-6 detik, terasa sedang hingga kuat di Kota Sukabumi sekitar 4-5 detik, terasa lemah di Kabupaten Lebak, Banten dan terasa lemah di Jakarta sekitar 5-8 detik dan terasa sedang di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa yang mengguncang wilayah Sukabumi pada pukul 17.18 WIB tersebut berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved