Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan Sekali Gunakan Jasa Taksi Terbang, Cukup Terjangkau atau Mahal?
Taksi terbang pertama di Indonesia karya anak bangsa ini berhasil terbang beberapa sentimeter dari permukaan tanah saat melakukan uji coba perdananya.
Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Sekali Gunakan Jasa Taksi Terbang, Cukup Terjangkau atau Mahal?
TRIBUNJAMBI.COM - Taksi terbang pertama di Indonesia kali pertama menjalani uji coba di Lapangan Udara Gading, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (7/3/2020). Taksi terbang Jogja ini garapan start up asal Bantul, Frog Indonesia.
Taksi terbang pertama di Indonesia karya anak bangsa ini berhasil terbang beberapa sentimeter dari permukaan tanah saat melakukan uji coba perdananya.
Bagaimana sebenarnya ambisi negara-negara di dunia menciptakan taksi terbang?
Lilium, sebuah perusahaan yang bermarkas di Munich, Jerman, satu di antara perusahaan yang berambisi besar membuat taksi terbang. Kabarnya, taksi terbangnya ini akan diluncurkan secara komersil sekitar tahun 2025.
• Terkenal di Indonesia, Ternyata Farah Quinn Pernah Sekolah di Jambi Kenang Masa Kecil: Ikut Modeling
• Dulu Dianggap Bergelimang Harta, Para Artis Ini Hidup Sederhana di Desa Masih Seksi dan Paras Cantik
Menurut Chief Commercial Officer Lilium, Remo Gerber, tujuan utama Lilium membuat taksi terbang ini adalah agar masyarakat bisa menggunakannya dengan harga terjangkau, sama seperti naik aplikasi transportasi online.
"Sejak awal kami mendirikan Lilium, kami menyadari bahwa kami tidak ingin membuat produk mewah atau sesuatu yang mesti kami jual kepada orang-orang kaya. Tetapi kami lebih mengutamakan layanan yang terjangkau," kata Gerber dikutip dari CNBC, sebagaimana pernah diunggah oleh Kompas.com.
Lalu, berapakah biaya yang harus dibayar pelanggan untuk menaiki taksi terbang ini?
Gerber mencontohkan, jika menggunakan taksi terbang dari New York atau Manhattan ke bandara JFK, akan dikenakan biaya sekitar 70 dollar AS atau setara dengan Rp1 juta dalam waktu 6 menit.
Lilium mengatakan, pesawat (taksi terbang) besutannya yang lepas landas dan mendarat secara vertikal dapat melakukan perjalanan 300 km setelah pengisian daya selama 1 jam.
Jika diibaratkan, berarti dapat membawa seorang penumpang dari London ke Manchester dalam satu kali perjalanan. Dengan kata lain, dapat membawa seseorang dari selatan ke utara Inggris.
• Pria Bejat Ini Tega Membunuh Seorang Siswi, Setelah Itu Menyetubuhinya
Gerber menjelaskan, harga perjalanan jarak pendek (short-distance) akan menelan biaya yang hampir sama saat Anda menggunakan transportasi online.
"Sementara penerbangan jarak jauh akan menelan biaya setara dengan perjalanan kelas ekonomi sebuah pesawat terbang. Dengan rute seperti London ke Manchester di Inggris, pelanggan akan membayar harga setara dengan harga tiket kereta api rute London-Manchester," ungkapnya.
Nantinya, kata Gerber, taksi terbang ini akan berada di beberapa kota di seluruh dunia. "Enam tahun dari sekarang, Lilium akan tersedia di sejumlah kota di seluruh dunia," kata Gerber.
Sebagai informasi, Lilium berdiri sejak tahun 2015 oleh 3 orang lulusan teknik dari University of Munich. Hingga saat ini, perusahaan telah mengumpulkan sekitar 100 juta dollar AS dari investor termasuk China Tencent dan perusahaan modal ventura yang berbasis di London Atomico.
• Hasil MasterChef Indonesia Season 6 2020, Eric Jadi Jawara dengan Kumpulkan Skor 2592