Pengakuan Tri Rismaharini Sempat Diancam Dibunuh hingga Dikirim Ular Misterius: Kita Masih Bisa!

TRIBUNJAMBI.COM - Pengakuan Tri Rismaharini Sempat Diancam Dibunuh hingga Dikirim Ular Misterius: Kita Masih Bisa!

Nama Tri Rismaharini atau biasa dikenal Risma mulai populer sejak menjadi Wali Kota Surabaya.

Sejak menjadi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kerap menjadi sorotan publik karena ketegasannya dalam menjalankan roda pemerintahan.

Namun siapa sangka, dibalik ketegasannya itu juga berdampak buruk bagi kehidupan pribadi seorang Risma.

Menurut pengakuannya, ternyata Risma beberapa kali kena ancam bakal dibunuh.

Untungnya, Risma bisa lolos dari sejumlah percobaan pembunuhan yang mengincar dirinya.

• Ketakutan Roy Kiyoshi Lihat Masa Depan Al Ghazali, Anak Ahmad Dhani dan Maia Estianty Dalam Bahaya

• Sering Mati-matian Bela Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru Pernah Tidur Emper Rumah Idaman Dengan Suami

• Mantan Ariel Noah Berfoto Pamer Tubuh Seksi Bersama, Sophia Latjuba dan Pevita Pearce Jadi Sorotan

• Sosok Ini Sebut Nasib Ahmad Dhani Hancur Usai Dipenjara & Nikahi Mulan Jameela, Rindu Maia Estianty?

Hal ini diceritakan oleh Risma di acara Creative Lab dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2020.

Acara ini digelar oleh salah satu media daring nasional di Kota Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (7/3/2020).

Berikut cerita lengkapnya dilansir dari Antara dalam artikel 'Di Hari Perempuan Internasional, Risma berbagi pengalaman ekstrem'.

1. Nyaris ditabrak truk

Menurut Risma, ancaman pembunuhan terhadap dirinya itu terjadi ketika ia masih menjabat Kepala Bagian (Kabag) Bina Pembangunan Kota Surabaya sekitar tahun 2002.

Ceritanya berawal saat Risma menggagas sistem daring untuk pengadaan atau e-procurement.

Sistem ini untuk memudahkan kinerja monitoring pelaksanaan kegiatan pembangunan melalui proyek-proyek yang ada.

Ancaman pembunuhan itu disadari Risma ketika secara mendadak ada truk yang melaju kencang menuju arahnya.

Beruntung, Risma refleks menghindar dan melompat ke samping tempatnya berdiri, sampai akhirnya bagian kepalanya membentur aspal.