Penganiayaan Kepala SMAN 10
Polisi Temukan Senpi di Belakang Rumah, Diduga Terkait Penganiayaan Kepsek di Tanjab Barat
Pihak Kepolisian menemukan senjata api jenis shotgun yang diduga terkait kasus dugaaan penganiayaan Kepsek SMA 10 Tanjabbar.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
Polisi Temukan Senpi di Belakang Rumah, Diduga Terkait Penganiayaan Kepsek di Tanjab Barat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Pihak Kepolisian menemukan senjata api jenis shotgun yang diduga terkait kasus dugaaan penganiayaan wali murid kepada Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) 10 Tanjabbar. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro, Senin sore (9/3).
Senpi ini ditemukan pada saat pra rekontruksi yang dilakukan Sabtu (7/3) yang mana prarekontruksi ini dilakukan atas laporan dari Kepsek SMAN 10 Tanjabbar, Lesemen pada Jumat (6/3).
"Jumat melapor langsung kita lakukan pemeriksaan saksi dan kesehatan. Kemudian Sabtu-nya kita ke TKP melakukan pra rekon, kendalanya itu kita tidak sama pelapor, karena pelapor takut," sebutnya.
• Jambi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir, Prakiraan Cuaca 9-11 Maret 2020
• Kenapa Kita Harus Konsumsi Timun Setelah Makan Sate? Karena Dibakar di Atas Bara Api?
• Siswi SMP yang Membunuh Bocah 6 Tahun Digolongkan Sebagai Sosiopat, Apa Bedanya Dengan Psikopat?
Pada saat pra rekontruksi tersebut, pihak kepolisian juga mendatangi rumah pelaku, dan pihaknya menemukan senjata api jenis shotgun yang berada di kebun sawit belakang rumah pelaku, kemungkinan sengaja dibuang pelaku.
Sementara itu, informasi terkait adanya suara letusan yang bersumber dari Senpi. Kata Kapolres berdasarkan informasi dari saksi-saksi di TKP tidak ada yang mendengar suara letusan tersebut.
"Informasinya kan saat kejadian berlangsung ada mendengar benturan seperti letusan. Saat pra rekon memang lokasi agak gema. Kemarin juga saksi ibu kantin yang melerai kejadian tersebut juga tidak mendengar apa-apa," ungkapnya.
Lebih lanjut diterangkan Kapolres bahwa informasi adanya Senpi yang dibawa untuk melakukan penganiayaan tersebut, berdasarkan pemeriksaan sanksi yang ada di TKP memang tidak ada yang melihat bahwa yang bersangkutan menganiaya sambil memegang senpi.
"Ataupun membawa senpi atau menodongkan senpi tidak ada yang melihat termasuk pelapor sendiri. Pelapor tidak memberikan keterangan bahwa Ia diancam atau dianiaya terlapor sambil menunjukan senjata api itu tidak ada," jelasnya.
"Tapi ada informasi yang di duga bersangkutan memiliki senpi, ini yang akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
• Dua Alfamart di Jambi Selatan Dibobol Pencuri, Server CCTV Ikut Raib
• Kisah Paspampres Tegur Farah Quinn Gara-gara Ngobrol Lepas dengan Barrack Obama, Keren
• Siapa Sebenarnya Suami Farah Quinn? Sebelum Terkenal, Chef Kelas Dunia Ini Sekolah di Jambi
• Kondisi Terkini Farah Quinn setelah 5 Tahun Pisah dengan Carson Quinn, Penampilan Makin Segar