Berita Nasional
Nasib Kapal Pesiar Viking Sun di Perairan Indonesia Setelah Ditolak Berlabuh Karena Virus Corona
Nasib Kapal Pesiar Viking Sun di Perairan Indonesia Setelah Ditolak Berlabuh Karena Virus Corona
Nasib Kapal Pesiar Viking Sun di Perairan Indonesia Setelah Ditolak Berlabuh Karena Virus Corona
TRIBUNJAMBI.COM - Gegara wabah virus corona telah membuat nasib 1200 orang penumpang Kapal Pesiar Viking Sun kini terombang-ambing di perairan Indonesia.
Kapal Pesiar berbendara Norwegia itu ditolak berlabuh di sejumlah pelabuhan di Indonesia.
Setelah sempat bersandar sejenak di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, untuk mengisi logistik, Kapal pesiar Viking Sun ditola disejumlah pelabuhan di Indonesia.
• Masih Tersedia Stok Masker 1.755 Box, Walikota Fasha Imbau Masyarakat Tak Panik tentang Virus Corona
• RESMI! Semua Pertandingan Liga Italia Ditunda Karena Virus Corona Sampai Waktu yang Belum Ditentukan
• Keren! Helm Canggih Polisi China Ini Bisa Cek Temperatur Tubuh Orang dari Jarak 5 Cm, Dampak Corona
• Ini Langkah-langkah Pencegahan Virus Corona yang Disampaikan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
Seperti diketahui, pelarangan Kapal Viking Sun berlabuh tersebut karena untuk mencegah penyebaran virus corona. Viking Sun diketahui sempat berlabuh di sejumlah negara yang terjangkit Covid-19.
Berikut ini perjalanan Viking Sun di perairan Indonesia:
1. Menunggu izin berlabuh di Pelabuhan Benoa
Hingga saat ini, pemerintah Provinsi Bali belum mengizinkan Kapal Viking Sun berlabuh di Pelabuhan Benoa.
Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP) Kelas I Denpasar, telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan kesehatan penumpang di kapal tersebut.
"Cek apakah ada dokumen persyaratan kapal, lalu dokter laporan ada kru atau penumpang yang sakit atau tidak. Habis itu cek fisik kita lihat untuk memastikan. Itu baru dinyatakan clear," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Lucky Thahjono saat dihubungi, Sabtu (7/3/2020).
Seperti diketahui, saat ini kapal tersebut sedang lego jangkar di perairan Benoa.
2. Isi logistik di Pelabuhan Tanjung Emas
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/3/2020), Kapal Viking Sun hanya diperbolehkan untuk mengisi logistik dan para penumpang kapal tak diizinkan untuk turun.
"Tidak menginap, langsung berangkat," kata Kepala Destination Asia-Indonesia Cabang Yogyakarta, Nyoman Sudirman, yang ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Kamis, seperti dilansir dari Antara.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat melarang kapal tersebut untuk berlabuh.
"Kalau ada yang suspect corona, jelas kapal tidak boleh merapat, seluruh penumpang harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP kita. Kalau tidak mau, silakan berlayar pulang ke tempat asal," kata Ganjar usai meninjau Gedung Balai Kesehatan Masyarakat di Tegal.
3. Alasan Risma tolak Viking Sung berlabuh di Tanjug Perak
Melalui surat edaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tertanggal 4 Maret 2020 bernomor 556/2675/436.7.19/2020, yang dikirim kepada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Kapal Viking Sun dilarang berlabuh.