RSPI Sulianti Saroso Catat Lebih 500 Orang Sudah Melapor ke Posko Pemantauan Corona
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril mengatakan hampir 500 orang yang melapor
Sepuluh pasien tersebut dirawat di ruang isolasi, ruangan khusus yang steril dengan tekanan udara negatif untuk mencegah penyebran penyakit melalui udara.
Ruangan isolasi ini tidak bisa dimasuki sembarangan orang, hanya tenaga medis yang juga harus menggunakan alat pelindung diri (APD) saja yang boleh masuk.
Lalu bagaimana bila pihak keluarga ingin berkomunikasi dengan mereka yang diisolasi?
Direktur Utama RSUP Persahabatan dr Rita Rogayah menjelaskan pasien tetap bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga.
Kalau di RS Persahabatan nanti keluarga yang ingin bertemu akan masuk ke ruang perawat.
"Keluarga kita pangggil ke ruang perawat lalu mereka akan komunikasi,” kata dr Rita Rogayah di RSUP Persahabatan, di Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020.)
Dari ruang perawat mereka akan bisa berbicara dengan pasien dengan telepon di ruang perawat untuk mendengar suara pasien.
Sementara untuk melihat kondisi pasien maka keluarga bisa melihat dari tayangan CCTV yang ada di rungan perawat.
• VIDEO: Presiden Jokowi Bagikan Tips Tangkal Corona, Sebut Musuh Terbesar Bukan Virusnya, Tapi. . .
• Ngotot Ajak Cerai, Borok Kiwil Dibongkar Meggy Wulandari: Minta Dilayani Terus, Seks Jadi Prioritas!
• Fakta-fakta Penyamaran KPK Terungkap, Warga Curiga Komplotan Penculik Sedang Beraksi
"Jadi kelurga pasien bisa melihat keluarganya dari CCTV jadi berbicara melalui telepon tapi tidak diperkenakan masuk dalam ruangan,” kata dr. Rita Rogayah.
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) ini diisolasi karena baru pulang dari negara yang terdapat kasus corona virus.
Kemudian mereka menunjukan gejala penyakit seperti sesak napas, batuk sehingga dirawat untuk memastikan kondisinya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejak Januari 2020 Hampir 500 Orang Telah Melapor ke Pos Pemantauan Corona RSPI Sulianti Saroso