Pos TNI & Polsek Tembagapura Ditembaki KKB Papua, Joni Botak & Lekagak Bersatu Incar Freeport?
"Prajurit yang bertugas di Pos Banti tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan (satgas pam rahwan)," kata Danrem 174 Merauke itu pula.
Waterpauw mengaku pihaknya akan lebih memperketat pengamanan di sekitar areal PT Freeport.
Lantas, seperti apa sepak terjang KKB Papua pimpinan Joni Botak dan Lekagak Telenggen? berikut ulasannya
Joni Botak
Untuk KKB Papua pimpinan Joni Botak mungkin terdengar baru.
Hal ini lantaran nama Joni Botak baru muncul setelah terjadi kontak senjata di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop.
Baku tembak itu berujung pada gugurnya Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto, anggota Brimob Resimen III Jakarta pada Jumat (28/2) petang.
KKB Papua Joni Botak juga disinyalir hampir menyandera tiga orang guru SD Inpres Baluni, Aroanop.
Melansir dari Tribata.polri.go.id, gerombolan KKB Papua Joni Botak juga melakukan serangan di kantor Polsek Tembagapura.
Saat kontak tembak antara aparat Brimob dengan KKB pimpinan Joni Botak di Jipabera, pada Jumat (28/2/2020) petang itu, tiga anggota KKB dilaporkan juga terkena tembakan oleh peluru aparat.
Kondisi ketiga anggota KKB tersebut hingga kini tidak diketahui nasibnya lantaran langsung dibawa lari oleh rekan-rekannya.
Termasuk soal keberadaan KKB di kawasan Aroanop, tepatnya di Kampung Baluni dan Jagamin baru diketahui setelah tiga orang guru yang bertugas di SD Inpres Baluni sempat disandera oleh kelompok separatis bersenjata itu sejak 15 Februari hingga 18 Februari.
Identitas tiga guru yang disandera KKB itu yakni Agustinus Sere, Eustakhius Lafteuw dan Bonifantura Pakairuru.
Ketiganya berhasil menghirup udara bebas setelah ditolong oleh masyarakat setempat dan selanjutnya dievakuasi ke Timika awal pekan ini menggunakan helikopter milik Polri.

Lekagak Telenggen
Berbeda dengan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.