Berita Sarolangun
Jumlah Petugas Penjaga di Lapas Klas II B Sarolangun, tak Ideal dengan Jumlah Napi yang 339 Orang
Jumlah Petugas Penjaga di Lapas Klas II B Sarolangun, tak Ideal dengan Jumlah Napi yang 339 Orang
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Jumlah Petugas Penjaga di Lapas Klas II B Sarolangun, tak Ideal dengan Jumlah Napi yang 339 Orang
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Saat ini ada 339 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sarolangun.
Dari ratusan warga binaan tersebut, yang mendominasi penghuni rutan adalah perkara narkotika, termasuk 8 warga binaan perempuan.
"Sekitar 100 lebih," kata Kalapas Sarolangun, Irwan.
Jumlah napi yang ada kata Irwan, tidak sebanding dengan jumlah penjaga atau kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan penjagaan.

Saat ini kata Irwan, kondisi regu pengamanan di Lapas ada empat shif. Satu regu dijaga lima orang petugas termasuk P2U (penjaga pintu utama).
"P2U dua orang, dan tiga orang di dalam, Iniijauh," ungkap Irwan, Kalapas Klas II B Sarolangun.
Menurutnya, jika penjagaan harus ada perbandingan antara penghuni dan penjaga rutan.
"Idealnya dengan isi 339, seharusnya idealnya 1 banding 25 (1 petugas mengawasi 25 warga binaan)," bebernya.
• Lapas Muara Bulian Over Kapasitas, Jumlah Tahanan Narkotika Mendominasi
• Sosok Ini Terawang Soal Kiamat, Singgung Soal Banyak Bencana Bumi Ibu Pertiwi Menangis dalam Perih
• Cuma Tinggal Pakaian di Badan, Rumah Nurul Fatimah di Desa Pudak, Muarojambi Hangus Terbakar
Dengan kondisi itu menurutnya, Lapas Sarolangun minimal dalam satu regu berjumlah 9 atau 10 orang.
Ia berharap, seiring dengan penerimaan CPNS Kemenkumham Wilayah Jambi, agar bisa memenuhi terkait kekurangan petugas di Lapas Sarolangun.
Sayangnya ia belum mengetahui pasti berapa jumlah penerimaan untuk Lapas Sarolangun.
"CPNS Sarolangun belum diketahui jumlah penerimaan Sarolangun, kuotanya sedikit dari 2017 lalu. Saya dengar kabar 66 untuk Wilayah Jambi, kalau bisa saya mintak 12," tuturnya.
Jumlah Petugas Penjaga di Lapas Klas II B Sarolangun, tak Ideal dengan Jumlah Napi yang 339 Orang (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)