Tumbuhan Berakar Serabut Ini Diyakini Bisa Mencegah Virus Corona, Dijual di Pasar Beringharjo Jogja
Pedagang empon-empon kering siap pakai di Pasar Beringharjo ini mengemas empon-empon dan diberi nama “Empon-Empon Corona”.
Pembeli pun meningkat hingga empat kali lipat dibanding hari biasanya.
"Bisa meningkat 3-4 kali lipat. Mungkin karena pengaruh berita-berita itu. Saya aja nggak tau, kok tiba-tiba datang sebanyak ini dan sudah sejak kemarin. Padahal stoknya nggak banyak," ungkap Rika (43) seorang pedagang empon-empon di Pasar Beringharjo, Rabu (4/3/2020).
Ada satu jenis empon-empon yang harganya lumayan melambung yakni temulawak. Sementara jahe merah dan jahe biasa tak terlalu banyak mengalami kenaikan harga.
"Harganya naik, cuma nggak sampai dua kali lipat, cuma sedikit. Yang paling tinggi naik temulawak dari Rp5.000 jadi Rp15.000-Rp20.000 per kilogramnya," ujarnya.

Lanjutnya, jahe merah per kilogram mulanya Rp55.000 menjadi Rp60.000.
Sedangkan jahe biasa dari Rp45.000 menjadi Rp50.000. Disusul serai dari Rp15.000 menjadi Rp20.000.
Rika menyebut, ia mengambil stok dari Kulonprogo, Magelang, hingga Wonosari.
Banyaknya permintaan ini ia akui berpengaruh ke harga karena stok yang ia miliki terbatas.
"Karena sini kan kosong, terus mintanya mendadak, terus dari sananya sudah dinaikkan sedikit," kata dia.
Disinggung soal kemungkinan makin naiknya harga empon-empon di hari-hari berikutnya, Rika mengaku tak tahu pasti.
"Kalau naik, kayaknya enggak. Kurang tau juga," jelasnya.
Rika mengaku terkejut dengan banyaknya pembeli di kiosnya.
Pada hari biasa, ia hanya kedatangan pembeli seperti penjual jamu dan pedagang di pasar kecil.
"Sehari-hari ada yang beli, yang kulakan bakul jamu sama pedagang di pasar kecil. Baru ini rame, lebaran aja nggak kayak gini," tutupnya. (tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS: Masyarakat Serbu Empon-Empon di Pasar Beringharjo